• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Manfaat & Kelebihan Homeschooling untuk Anak, Adakah Dampaknya?

Share

Manfaat & Kelebihan Homeschooling untuk Anak, Adakah Dampaknya?

Proses belajar mengajar tak lagi hanya bisa dilakukan di sekolah formal. Simak kelebihan dan kekurangan homeschooling untuk anak berikut ini!


Berkembangnya zaman, dunia pendidikan pun ikut berkembang dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Pada umumnya, orang tua akan memasukkan anaknya ke sekolah formal saat usia anak sudah mencukupi.

Namun, zaman sekarang proses belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah formal saja. Tak sedikit orang tua yang memilih metode homeschooling ketimbang pendidikan di sekolah formal.

Metode ini dipilih oleh sebagian orang karena tidak puas dengan kurikulum di sekolah formal, sehingga homeschooling adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dari rumah.

Karena itu, dibutuhkan tekad yang bulat untuk memberikan homeschooling pada anak. Sebelum memulai, ada baiknya Bunda ketahui dampak positif dan negatif homeschooling bagi anak berikut ini!

youtube super gadget day - tips pakai gadget
Gadget bisa berbahaya bagi kesehatan jika tidak bijak memakainya, pelajari di sini!

Baca Juga: Tips & Cara Mengajari Anak Membaca yang Mudah dan Efektif

Kelebihan Homeschooling bagi Anak

1. Orang Tua Memantau Sepenuhnya Perkembangan Anak

Karena dilakukan di rumah, kelebihan homeschooling yang pertama adalah orang tua dapat melakukan pengawasan serta memantau secara penuh perkembangan anak, serta minat dan bakatnya.

Berbeda dengan sekolah formal yang dalam satu kelas berisi puluhan anak, perkembangan anak satu per satu pastinya tidak akan maksimal.

Dengan manfaat homeschooling ini, orang tua tidak harus mengikuti standar waktu pendidikan biasanya untuk memaksimalkan potensi anak.

2. Menghindari Anak dari Bullying

Selain perkembangan anak, orang tua juga memiliki kendali penuh dalam mengawasi pergaulan anak. Orang tua juga bisa jadi lebih tahu dengan siapa anak bergaul dan karakter masing-masing temannya.

Selain itu, anak yang mengikuti metode homeschooling juga bisa terhindar dari bullying. Bullying pada anak sangat berpotensi mempengaruhi kesehatan mentalnya sejak dini.

3. Waktu dan Durasi Belajar yang Fleksibel

Kelebihan dari metode homeschooling berikutnya adalah jadwal belajar yang fleksibel. Anak bunda tidak perlu mengikuti jam belajar mengajar sekolah formal, apalagi banyak sekolah yang menerapkan full day school.

Jam belajar yang terlalu panjang bisa membuat anak bosan dan tidak fokus lagi, sehingga proses belajar menjadi tidak efektif. Dengan jadwal yang fleksibel, penyerapan materi oleh anak bisa jadi lebih maksimal.

4. Satu Murid Satu Guru

Berikutnya, manfaat lain dari homeschooling adalah perhatian penuh yang didapat anak sebagai murid. Biasanya kelas homeschooling hanya terdiri dari satu murid dan satu guru. Guru homeschooling bisa merupakan orang tua maupun memanggil guru privat.

Homeschooling akan memudahkan guru untuk lebih mengenali muridnya. Pengenalan ini sangat penting karena guru bisa tahu sampai batas mana si anak dapat menyerap pelajaran, sehingga anak tidak merasa terbeban dan stres.

5. Belajar sebagai Momen Quality Time

Bila bunda menerapkan orang tua sebagai guru homeschooling bagi anak, maka secara otomatis momen quality time dengan anak akan sangat banyak. Orang tua bisa jadi lebih dekat dengan anak, begitu pula sebaliknya.

Namun, harus diingat sikap tegas seperti guru di sekolah formal tetap diperlukan. Sehingga anak pun bisa membedakan antara diri bunda sebagai orang tua dan guru.

tokopedia belajar
Temukan voucher edukasi untuk bimbel, kursus dan program belajar lainnya di sini! Sarana belajar jadi lebih mudah dan terjangkau!

Baca Juga: Anak Malas Belajar? Jangan Dimarahi, Lakukan Cara Jitu Ini!

6. Belajar untuk Pengetahuan Bukan Nilai

Manfaat homeschooling yang menjadikannya lebih spesial daripada sekolah formal biasa adalah anak jadi belajar untuk pengetahuan, bukan nilai. Di sekolah biasa, siswa siswi cenderung berkompetisi untuk mendapatkan nilai tertinggi dalam segala mata pelajaran.

Sistem sekolah formal biasa pun terkesan jadi lebih mementingkan nilai daripada pengetahuan yang diserap pada muridnya. Padahal mungkin ada beberapa mata pelajaran yang memang tak dapat ia kuasai walaupun sudah mencoba semaksimal mungkin.

Kalau di sekolah biasa harus tetap dipaksakan, metode homeschooling tidak akan memberikan tekanan itu pada anak.

Kekurangan Homeschooling bagi Anak

Dari sekian banyak kelebihan homeschooling bagi anak, metode ini juga memiliki kekurangan karena tidak ada metode yang sempurna. Berikut dampak negatif homeschooling untuk anak.

7. Kehidupan Sosial Mungkin Tak Seimbang

Kekurangan homeschooling yang paling terlihat adalah kurangnya interaksi sosial dengan teman sebayanya. Proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah mempengaruhi kehidupan sosial anak.

Anak jadi tidak terlalu terpapar dengan kehidupan bersosial, berorganisasi, dan yang paling parah adalah kurang bisa bekerja sama dalam tim. Sebab pada metode homeschooling, anak terbiasa melakukan segalanya sendiri.

8. Lemahnya Daya Saing dan Juang

Menyambung dari kekurangan homeschooling yang pertama, karena anak terbiasa melakukan semuanya seorang diri, anak jadi cenderung tidak memiliki daya saing dan juang dalam belajar.

Sebagai contoh, dalam sekolah biasa pasti muncul peer pressure untuk mendapatkan nilai tertinggi di kelas, namun karena anak homeschooling tidak punya teman sekelas, jadi ia tidak dapat merasakan itu.

Tak hanya itu saja, perhatian penuh yang diberikan guru kepada anak homeschooling bisa menyebabkan ketergantungan dan keterlambatan. Anak homeschooling bisa meminta gurunya untuk menyesuaikan dengan daya belajarnya, bukan anak yang beradaptasi.

9. Belum Ada Standarisasi Kurikulum

Selanjutnya, belum ada standarisasi kurikulum menjadi kekurangan pula dalam metode homeschooling. Absennya hal ini bisa menyebabkan ketertinggalan pengetahuan sampai ketidaktahuan anak akan materi tertentu.

Guru homeschooling harus bekerja ekstra untuk menyamakan materi agar anak bisa mengikuti ujian kenaikan kelas. Ada juga yang pada akhirnya mengikuti kurikulum sekolah formal, yang bisa jadi tidak efektif dilakukan di rumah.

10. Dibutuhkan Komitmen Penuh dan Rencana yang Matang 

Metode homeschooling bisa bekerja pada anak atau tidak sepenuhnya tergantung dari komitmen serta perencanaan orang tua lho, bunda. Sebab pendidikan anak benar-benar ada di tangan bunda sebagai guru homeschooling.

Menjadi guru homeschooling tidak bisa menjadi pekerjaan paruh waktu. Waktu, tenaga, dan komitmen yang benar-benar penuh sangat diperlukan agar anak tidak tertinggal dengan teman seumurannya.

Baca Juga: Kelebihan & Manfaat Full Day School, serta Konsekuensinya

Selain kelebihan serta kekurangan homeschooling, bunda juga perlu menentukan sistem homeschooling mana yang terbaik untuk anak. Melihat sesuatu memang harus dari dua sisi, agar pandanganmu terhadap sesuatu tidak berat sebelah.

Lantas, setelah membaca kelebihan dan kekurangan homeschooling, sudahkah bunda membuat keputusan?

Untuk anak, apalagi dalam hal pendidikan, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik demi masa depan anak. Jadi, pikirkan baik-baik metode pendidikan mana yang ingin diterapkan pada anak ya, bunda!

jual buku sekolah
Cari buku pelajaran terlengkap dengan harga murah? Yuk, temukan di sini!

Penulis: Nathania Griselda

© 2009-2024, PT Tokopedia