Metamorfosis tidak sempurna hanya melewati tiga fase yakni telur, nimfa & dewasa. Berikut hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna & penjelasannya.
Dalam siklus hidup sejumlah hewan, ada yang disebut dengan metamorfosis atau perubahan bentuk fisik yang terjadi dalam serangkaian tahapan perkembangan.
Metamorfosis sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna melewati tahapan mulai dari telur, larva, pupa hingga dewasa. Sedangkan, pada metamorfosis tidak sempurna hanya melewati tahapan bertelur, nimfa, dan dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah hewan yang tidak mengalami fase pertumbuhan kepompong atau pupa selama masa pertumbuhannya.
Lantas, hewan apa saja yang mengalami metamorfosis tidak sempurna? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Secara definisi, metamorfosis tidak sempurna adalah salah satu jenis metamorfosis dimana hewan menetas dari telur kemudian melewati beberapa tahap nimfa hingga dewasa dan tidak melewati fase perubahan yang signifikan.
Metamorfosis tidak sempurna yang terjadi pada hewan hanya melalui tiga fase, yakni fase telur, fase nimfa dan menjadi dewasa atau imago.
Karena tidak melalui fase pupa atau kepompong, maka bentuk tubuhnya sejak menetas pun tidak jauh berbeda dengan tubuh saat dewasa.
baca juga: Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna & Gambarnya
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya adalah jangkrik, kecoa, belalang, dan tengeret. Meski mengalami metamorfosis yang sama, tetapi setiap fase yang dilalui pun berbeda.
1. Jangkrik
Hewan pertama yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Secara umum, metamorfosis melalui 3 tahap yakni fase telur, fase nimfa, dan fase jangkrik dewasa. Dalam siklusnya ini, jangkrik membutuhkan waktu sekitar 83 hari hingga menjadi imago atau jangkrik dewasa.
Di fase telur, jangkrik membutuhkan waktu 3 hari untuk menetas yang mana lebih cepat dibanding dengan belalang. Setelah menetas, nimfa akan keluar dan biasanya berlangsung selama 40 hari untuk menjadi jangkrik dewasa.
Jangkrik biasanya membutuhkan waktu selama 40 hari dari sejak menjadi imago untuk sampai siap kawin dan bereproduksi. Hewan ini banyak digunakan untuk budidaya karena memiliki nilai jual yang cukup dan juga sebagai pakan burung.
2. Belalang
Berbeda dengan jangkrik, saat berada di fase telur belalang membutuhkan waktu untuk selama 1 bulan bahkan sampai 10 bulan untuk menetas.
Hal ini tergantung dari jenis belalangnya dan kondisi lingkungan sekitar. Seperti di daerah yang ada musim dinginnya, telur belalang cenderung menetas lebih lama dibandingkan dengan di daerah tropis.
Setelah menetas, telur belalang akan keluar dari cangkangnya dan mencari makan. Saat menjadi nimfa, pada awalnya hanya mengandalkan kaki-kaki kecilnya untuk merayap di ranting tanaman.
Fase nimfa berlangsung selama 30 sampai 40 hari hingga menjadi belalang dewasa. Dan pada fase ini juga akan mengalami pergantian kulit beberapa kali dan diiringi oleh pertumbuhan sayapnya.
3. Kecoa
Kecoa adalah salah satu hewan yang menyeramkan ketika terbang dan dianggap menjijikkan oleh beberapa orang.
Pada fase awal, betina kecoa akan mengeluarkan dan meletakkan telurnya di permukaan tanah.
Telur kecoa biasanya akan menetas setelah 1 sampai 2 bulan. Bentuknya kecil dan berkelompok, serta lengket yang dilindungi oleh semacam kapsul bernama ootheca.
Setelah menetas akan berlanjut pada tahap berikutnya yakni menjadi nimfa. Pada fase ini bentuk tubuhnya sama dengan kecoa dewasa, akan tetapi tidak memiliki sayap.
Di tahap ini juga akan terjadi proses pergantian kulit sembari sayapnya bertumbuh dalam waktu 60 hari atau 2 bulan.
Ketika sayapnya sudah tumbuh sempurna, ia akan menjadi kecoa dewasa dan akan siap kawin.
Namun, pada fase imago biasanya hanya berlangsung 20 hari saja hingga akhirnya mati dengan sendirinya. Selama fase ini pula, biasanya kecoa betina sudah bisa bertelur sebanyak 8 hingga 20 kali.
baca juga: Metamorfosis Kupu-Kupu, dari Telur Hingga Kupu-Kupu Dewasa
Nah, itu dia Toppers, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna beserta gambar dan penjelasannya. Sekarang kamu bisa dapatkan Voucher Belajar dan berbagai macam buku pelajaran terlengkap secara mudah hanya di Tokopedia.
Penulis: Cindy Krisania