Sumber Gambar: Pexels
Sedang mencari inspirasi untuk membuat pantun jenaka yang lucu namun mendidik? Berikut contoh pantun jenaka yang bagus dan maknya-nya.
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dengan sampiran dan juga isi. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau, patuntun, yang memiliki arti sebagai penuntun.
Puisi khas Indonesia ini memiliki bait yang bersajak a-b-a-b sehingga membuatnya berirama dan unik. Selain itu, pantun juga memiliki aneka jenis tema, seperti pantun nasihat, pantun agama, pantun teka-teki, hingga pantun jenaka.
Pada era yang modern ini, anak-anak muda biasanya menggunakan pantun jenaka untuk membuat konten yang menarik di media sosial. Selain dapat mengundang tawa, penggunaan pantun sendiri tentunya dapat membantu dalam melestarikan budaya asli Indonesia.
Untuk kamu yang penasaran seperti apa contoh pantun jenaka yang dapat kamu gunakan, simak contoh pantun jenaka dan maknanya berikut ini, ya!
Contoh Pantun Jenaka untuk Sahabat
Ada lomba makan kerupuk,
Minum susu bikin badan sehat
Siapa bilang sahabatku gemuk?
Itu supaya lebih gampang dilihat
Makna: Pantun ini merupakan candaan untuk menghibur seorang sahabat yang sedang sedih karena merasa berat badannya naik.
Ke mall beli boneka cucu
Eh di sana ada pentas tablo
Aku punya sahabat baik nan lucu
Tapi sayang, masih jomblo
Makna: Pantun ini merupakan pantun ledekan sekaligus pujian untuk seorang sahabat yang lucu, baik, dan menyenangkan tapi sayang sampai sekarang belum ada pasangannya.
Baca Juga: Pantun Nasehat Terbaik, Penuh Makna & Mendidik
Contoh Pantun Jenaka untuk Anak Kecil
- Buai-buai dalam buaian,
Buaian dari rotan saga
Panjang benar janggut tuan,
Mari dibuat tali timba.
Makna: sebuah candaan mengenai seorang dengan janggut panjang, yang saking panjangnya dapat dibuat menjadi tali timba.
- Ingin belajar di tanah Jawa,
Tapi enggan jauh dari orang tua,
Perutku sakit sebab tertawa,
Melihat rambutnya tercukur semua.
Makna: candaan ketika melihat orang yang memiliki rambut botak atau tercukur semua.
- Sang arjuna membawa gandewa,
Menunggang kuda berwarna hitam,
Sungguh ku tak bisa tahan tawa,
Melihat kakek berkacamata hitam.
Makna: Bagi anak-anak, banyak hal yang dianggapnya lucu. Seperti pantun jenaka diatas yang bermakna candaan ketika melihat kakek-kakek yang terlihat lucu ketika memakai kacamata hitam.
- Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu meloncat ke piring.
Makna: pantun jenaka ini adalah ketika melihat seseorang yang mengenakan gigi palsu dan gigi palsunya lepas dari mulutnya.
Temukan berbagai perlengkapan gaming terbaikmu dengan harga terbaik di sini!
Contoh Pantun Jenaka Candaan
- Burung perkutut Burung kutilang,
Kamu kentut enggak bilang-bilang
Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika sedang asyik berkumpul dan tiba-tiba mencium bau kentut yang dikeluarkan oleh teman.
- Jangan takut Jangan khawatir,
Itu kentut bukan petir.
Makna: Pantun 2 baris ini merupakan jawaban yang tepat bagi orang yang kentut ketika sedang berkumpul bersama teman.
- Hari libur kunjung ke vila,
Datangnya saat sore hari,
Aku pikir kamu orang gila,
Karena senyum-senyum sendiri.
Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika kamu melihat teman yang sedang senyum-senyum sendiri dan tidak cerita apa-apa, seperti orang gila yang juga sering senyum-senyum sendiri.
- Hari minggu sudah siang,
Setelah siang menuju petang,
Ditunggu-tunggu tidak datang,
Sekali datang nagih hutang.
Makna: pantun jenaka ini mungkin cocok untuk kamu yang sering meminjam uang kepada teman, bukannya datang berkunjung untuk silaturahmi melainkan malah nagih hutang.
- Pak tani ke ladang membawa karung,
Dibawanya dengan jemari,
Wajah kamu jangan murung,
Kayak belum makan tiga hari.
Makna: Pantun jenaka ini memiliki makna untuk menceriakan teman yang sedang bersedih, dengan wajah murungnya yang terlihat seperti orang yang belum memakan apa-apa sejak tiga hari yang lalu, alias terlihat lemas dan lesu.
- Buah pisang buah tomat,
Disimpan di dalam lumbung padi,
Pantas tercium bau menyengat,
Rupanya kamu belum mandi.
Makna: Pantun jenaka ini cocok untuk kamu keluarkan ketika mengetahui teman kamu belum mandi ketika sedang berkumpul karena maknanya yang merupakan candaan untuk orang yang belum mandi dengan bau menyengat.
- Jalan-jalan naik delman,
Keliling kota hingga senja,
Teman mengaku teman,
Kalu tersedia maunya saja.
Makna: pantun jenaka ini adalah candaan sindiran untuk teman yang sering datang ketika ingin meminta tolong saja dan kadang tidak ada ketika kita membutuhkannya.
- Duduk di atap si kucing betina,
Tak hentinya mengeong-ngeong,
Kulihat wanita cantik jelita,
Malang melanda punggungnya bolong.
Makna: sesuai dengan temanya, makna pantun jenaka ini adalah candaan ketika melihat wanita cantik dengan punggung yang bolong, atau seperti sundel bolong yang selalu kita kenal.
- Kalau emas dikata suasa,
Tentu kuningan seperti tembaga,
Kalau tidak rela berusaha,
Meminta-mintalah kerjanya.
Makna: Cocok untuk teman yang sering malas-malasan dan tidak ingin berusaha mencari pekerjaan, dengan makna puisi jenaka yang berartikan kalau orang tidak mau berusaha maka akan sering meminta-minta bantuan pada orang sekitarnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Pantun, Contoh dan Penjelasannya
Contoh Pantun Jenaka Gombal
- Hewan-hewan menangis tersedu,
Mendengar musik yang sedang diputar,
Senyummu manis bagai madu,
Membuat hati abang bergetar.
Makna: Pantun jenaka ini memiliki makna gombalan ketika melihat gebetan yang tersenyum kepada kita, cocok untuk kamu keluarkan kepadanya dan membuatnya tertawa dengan pantun jenaka ini.
- Nasi uduk dimakan pas anget,
Membelinya di tepi jalan,
Yang lagi duduk manis banget,
Boleh dong minta kenalan.
Makna: Pantun jenaka gombal yang memiliki makna mengajak kenalan untuk orang manis yang tengah duduk sendirian.
Untuk membantu suasana menjadi cair, pantun jenaka ini dapat kamu gunakan sebagai candaan-candaan singkat bersama teman-teman. Tentunya, pantun jenaka ini memiliki banyak tema yang dapat kamu lontarkan sesuai dengan suasana yang ada.
Selain itu, menggunakan pantun jenaka ini tidak hanya unik tetapi juga merupakan cara termudah untuk selalu melestarikan budaya asli kita agar tidak terlupakan. Pantun jenaka juga dapat kamu kreasikan lebih jauh lagi dan dapat juga untuk dijadikan konten di media sosial kamu.
Penulis: Lazuardi, Rizfa.