Pengertian Stakeholder, berikut peran dan fungsinya dalam perkembangan bisnis sebuah perusahaan baik internal maupun eksternal.
Pengertian Stakeholder – Saat berbicara tentang bisnis, peranan stakeholder tak akan lepas dengan sebuah perusahaan. Mereka memiliki keterlibatan secara langsung baik dari segi internal maupun eksternal untuk jalannya sebuah bisnis. Namun, apakah kamu sudah mengetahui arti dari stakeholder?
Stakeholder adalah individu, kelompok, atau komunitas yang memiliki kepentingan tertentu dalam sebuah perusahaan. Pihak stakeholder memiliki kemampuan untuk memengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis yang ada di dalamnya.
Ada banyak pihak stakeholder perusahaan yang memiliki kepentingannya masing-masing dalam perusahaan, seperti pegawai, konsumen, pemasok, investor, dan komunitas.
Sebuah perusahaan wajib untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder untuk mencapai tujuan perusahaan dan mengembangkannya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:
Baca Juga: Apa Itu Payroll dan Bagaimana Sistemnya? Simak Penjelasannya!
Jenis-Jenis Stakeholder
Dalam dunia bisnis, stakeholder terbagi menjadi dua bagian, yaitu stakeholder internal dan stakeholder external. Bagian internal merupakan orang yang memiliki pengaruh langsung dengan usaha yang dilakukan perusahaan.
Sementara itu, bagian external merupakan orang-orang yang memiliki kepentingan dengan perusahaan namun tidak terjun langsung dalam sistem kerja perusahaan.
Jenis-jenis stakeholder yang terlibat dalam perkembangan perusahaan adalah sebagai berikut:
Stakeholders Internal | Stakeholders External |
Investor | Konsumen |
Manajemen dan Eksekutif Perusahaan | Distributor |
Pegawai | Pemasok |
Bank (Creditor) | |
Pemerintah | |
Pesaing (Competitor) | |
Komunitas | |
Pers |
1. Konsumen
Konsumen adalah stakeholder yang paling harus diperhatikan demi keberlanjutan sebuah perusahaan. Mereka berperan sebagai pengguna dan pengamat hasil produk yang dihasilkan. Saran konsumen sangat penting untuk didengar demi perkembangan perusahaan yang lebih baik.
2. Pegawai
Pegawai tentunya pihak stakeholder yang berperan penting bagi suatu perusahaan karena berkaitan langsung dengan proses produksi. Hubungan baik antar pegawai akan menghasilkan kerja sama yang baik.
3. Investor
Saat membeli saham sebuah perusahaan, kamu akan masuk ke dalam golongan stakeholder perusahaan. Dengan saham, sebuah perusahaan bisa tetap beroperasi. Pemegang saham menyediakan modal untuk perusahaan, mengecek kondisi finansial perusahaan, dan mengamati kinerja para pegawainya.
4. Pemasok
Tanpa pemasok, produksi perusahaan akan terhenti. Peran pemasok adalah menyediakan bahan baku untuk diproduksi. Pihak pemasok memiliki kepentingan dengan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.
Keberhasilan pemasok tentunya bergantung dari hasil usaha perusahaan.
5. Komunitas
Lahirnya lapangan kerja, perkembangan ekonomi, kesehatan, dan eksistensi suatu perusahaan tergantung besar pada komunitas yang ada di sekitar perusahaan tersebut membuat komunitas termasuk ke dalam stakeholder.
Oleh karena itu, sebuah perusahaan wajib membangun hubungan yang baik dengan komunitasnya.
baca juga: 5 Contoh Company Profile: Branding Perusahaan Secara Efektif
Peran dan Fungsi Stakeholder dalam Perusahaan
Para stakeholder memiliki beberapa peran dan fungsi penting untuk mengembangkan suatu perusahaan mulai dari manajemen bisnis hingga pendukung keuangan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menentukan Keputusan
Pihak stakeholder perusahaan dapat menyelenggarakan rapat dengan para eksekutif perusahaan, seperti direktur, CEO, atau pemegang saham.
Mereka dapat menyuarakan ide kepada perusahaan, membuat keputusan secara langsung agar perkembangan perusahaan menjadi lebih baik. Bahkan, para stakeholder dapat memecat pimpinan perusahaan jika diperlukan, lho.
2. Manajemen Perusahaan secara Langsung
Tak hanya membuat keputusan, para stakeholder juga bisa terlibat secara langsung untuk manajemen perusahaan. Mereka akan menduduki posisi tertentu dalam perusahaan untuk mengatur bisnis secara langsung.
Perusahaan biasanya menyediakan posisi bagi investor berskala besar untuk berpartisipasi di bagian manajerial.
3. Pendukung Keuangan Perusahaan
Investor merupakan pendukung keuangan perusahaan dalam skala besar. Pihak stakeholder seperti investor dapat menambah atau mengurangi investasi dengan pertimbangan yang dibuat.
Karena sangat berkaitan, perusahaan tentunya wajib membangun hubungan yang baik dengan para investor stakeholder.
4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Manajemen perusahaan tentunya harus bisa menyeimbangkan hubungan baik antara bisnis dengan para stakeholder. Sebuah perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial perusahaan yang diterapkan pada karyawan, konsumen, investor, dan komunitas.
Dengan corporate social responsibility, para stakeholder dapat membuat kebijakan perusahaan dari hasil CSR mereka.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Interview User dan Tips Sukses!
Seorang stakeholder ternyata memiliki peran dan fungsi penting dalam perkembangan sebuah perusahaan, kerjasama perusahaan dengan berbagai pihak stakeholder sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan perusahaan. Bagaimana Toppers, apakah kamu tertarik menjadi seorang stakeholder?