• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Penyebab Mata Merah Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Share

Penyebab Mata Merah Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penyebab mata merah pada anak bukan hanya sering menatap layar, tetapi bisa karena alergi atau lingkungan. Cek selengkapnya di sini!


Setiap orang tua pasti khawatir jika melihat mata anaknya menjadi merah. Menurut American Family Physician, faktor penyebab mata merah yang paling umum adalah konjungtivitis atau peradangan selaput bola mata.

Kondisi mata marah bisa disertai dengan mata terasa gatal, mata bengkak atau bahkan tanpa gejala apapun. Mata merah bisa dialami siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua. Biasanya mata merah bisa diatasi dengan mudah, tetapi ada yang perlu menjalani pengobatan.

Nah, lantas apa saja penyebab mata merah pada anak dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Baca Juga:Cara Menurunkan Demam Pada Anak, Terbukti Efektif

Deretan Penyebab Mata Merah Pada Anak

Mata anak merah

Sumber Gambar: Medical News Today

Berikut ini adalah deretan penyebab mata merah yang terjadi pada anak. Adapun, mata merah pada anak bisa disebabkan oleh lingkungan yang kotor dan berdebu.

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan pada bola mata atau konjungtiva, yakni bagian mata yang berbentuk jaringan berwarna putih dan kelopak bagian mata dalam. Gejala ini bisa disebabkan karena infeksi kuman dan alergi.

Saat anak menderita konjungtivitis biasanya mengeluarkan gejala-gejala seperti: mata merah, gatal, kering, berair, sering mengedip, merasa ada terganjal di mata, sensitif terhadap cahaya, nyeri pada mata, hingga kelopak mata menjadi bengkak.

2. Bintitan

Bintitan atau hordeolum adalah benjolan merah dan nyeri di dekat kelopak mata yang terlihat seperti bisul. Bintitan tidak akan mengganggu penglihatan anak, melainkan akan memberikan nyeri atau rasa gatal di sekitar mata yang cukup mengganggu.

Bintitan bisa terjadi karena beberapa hal. Biasanya anak menyentuh mata dengan tangan kotor atau bisa jadi karena ada peradangan pada ujung kelopak mata. Bintitan bisa menyebabkan mata anak menjadi merah dan berair.

3. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering adalah kondisi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Gejala ini dapat memberikan rasa tidak nyaman dan parahnya bisa merusak permukaan bola mata.

Air mata sendiri terdiri air, garam, minyak, lendir dan protein yang memiliki fungsi untuk menjaga permukaan mata supaya tetap halus. Sindrom ini sebenarnya jarang terjadi pada anak, tetapi mungkin bisa terjadi karena peningkatan penguapan air mata.

4. Alergi

Kejadian alergi pada mata biasanya akan menimbulkan Konjungtivitis Alergi. Kondisi ini terjadi apabila mata terpapar dengan alergen atau zat penyebab alergi. Mata akan memproduksi senyawa kimia untuk melawan alergen, tetapi responnya membuat mata merah.

Konjungtivitis alergi tidak akan menular ke orang lain. Biasanya penderita konjungtivitis alergi memiliki alergi hidung yang disebabkan oleh debu, serbuk sari maupun bulu hewan peliharaan.

Baca Juga: Ingin Meningkatkan Imunitas Anak? Tetap Ada Aturannya!

5. Cedera mata

Mata merah pada anak bisa jadi karena terjadinya cedera pada mata. Cedera mata bisa menyebabkan beragam gejala pada mata, seperti: mata merah, mata perih ataupun penglihatan kabur. Kondisi cedera mata anak ini harus ditangani secepatnya.

Cedera mata dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa karena benda asing masuk ke mata, mata terbentur, paparan bahan kimia atau radiasi. Jika cedera mata terjadi, tidak disarankan untuk menggosok mata dengan tangan, melainkan langsung pergi ke dokter.

6. Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang menyebabkan bagian tersebut menjadi bengkak. Kondisi mata anak yang seperti ini membuat penderitanya tidak nyaman, tetapi Blefaritis tidak menular.

Blefaritis umumnya bukan kondisi yang serius. Tetapi, Blefaritis dapat menyebabkan mata kering, mata merah hingga bintitan. Blefaritis bisa menjangkit kelopak mata bagian luar dan bagian dalam yang bersentuh langsung dengan bola mata.

7. Perdarahan Subkonjungtiva

Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah di bawah permukaan bening mata. Bagian mata tersebut tidak bisa menyerap darah dengan sangat cepat, sehingga darah terperangkap dan terlihat gumpalan darah kecil di mata.

Kondisi ini biasanya tidak disadari oleh pengidapnya. Perdarahan subkonjungtiva tidak membutuhkan pengobatan khusus karena tidak membahayakan mata.

8. Penggunaan Layar Gadget yang Lama

Anak mata merah mungkin karena kelamaan bermain layar gadget. Menurut BMC Ophthalmology, anak-anak yang menghabiskan waktu lama dengan smartphone memiliki gejala mata kering, sehingga mata tidak memproduksi air mata secara benar dan menyebabkan mata menjadi merah.

Untuk mengatasi ini, Toppers perlu mengurangi jam bermain gadget atau smartphone pada anak. Ajarkan anak juga untuk mengedipkan mata secara berkala.

Baca Juga: Alergi pada Anak, Ketahui Gejala dan Penanganannya!

Cara Mengatasi Mata Merah Pada Anak

mata anak merah dan iritasi

Sumber Gambar: Healthline

Setelah mengetahui beberapa alasan terjadinya mata merah pada anak, di bawah ini ada cara mengatasi mata merah pada anak. Yuk, simak selengkapnya!

1. Kompres Mata Anak

Jika mata anak merah, hindari untuk mengucek mata terus menerus. Langkah pertama yang bisa orang tua lakukan adalah mengkompres mata anak menggunakan air atau kantung teh. Toppers hanya perlu membasahi kain bersih dengan air.

Peras kain yang sudah dibasahi hingga tidak ada air yang menetes. Lalu, tempelkan di mata anak. Diamkan beberapa saat, kemudian bilas. Cara lainnya, kamu bisa mengompres mata anak dengan kantung teh yang begitu baik untuk mata alergi karena mengandung kafein dan antioksidan.

2. Ajarkan Anak untuk Menjaga Kebersihan Mata

Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihkan mata adalah langkah preventif untuk menangkal kejadian mata merah. Anak setiap harinya begitu aktif melakukan berbagai kegiatan, mereka tidak sadar bahwa tangan mereka mengandung banyak kotoran yang tidak terlihat.

Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sesudah selesai beraktivitas dan tidak menyentuh mata saat tangan kotor. Begitu juga, jangan mengucek mata terus menerus ketika gatal.

3. Melindungi Mata Anak dari Pemicunya

Sebagai orang tua, harus ekstra memperhatikan kegiatan anaknya. Ibu harus mengetahui apa saja barang-barang yang anak pegang dan menghindari tempat atau lingkungan yang memicu iritasi mata.

Ketika anak bermain, ada banyak resiko benda tajam yang akan mencederai mata anak. Jadi, Toppers perlu melindungi anak

4. Konsultasi ke Dokter

Apabila mata merah anak disebabkan oleh infeksi atau penyakit mata, perlu segera dibawa ke dokter untuk penanganan langsung. Dari situ, anak akan diberi obat-obatan yang bisa meredakan gejala mata merah.

Baca Juga: Ukuran Sepatu Anak Lengkap & Cara Mengukur Panjang Kaki Anak

Itulah deretan penyebab mata merah pada anak dan bagaimana cara mengatasinya. Jika mata merah anak berlangsung parah, Toppers perlu bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan agar tidak menjadi lebih parah.

Untuk mengatasi mata merah, ada beragam obat mata merah anak yang aman di Tokopedia. Temukan berbagai mainan anak dan kebutuhan ibu & anak lebih murah dengan diskon dan cashback di Tokopedia 12.12 dan promo akhir tahun.

Buka aplikasi Tokopedia sekarang juga untuk tahu promo-promo selengkapnya!

Penulis: Melly Yustin Aulia

© 2009-2025, PT Tokopedia