Minimalkan risiko sinar matahari dengan cara berjemur yang benar! Kapan waktu berjemur terbaik dan berapa lama yang dibutuhkan? Yuk, cari tahu!
Tahukah Toppers, tubuh sulit mencakup vitamin D hanya melalui makanan? Vitamin D dibutuhkan untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan manfaat kesehatan lainnya.
Nah, Berjemur di bawah sinar matahari untuk kesehatan bukanlah hal yang baru. Cara tradisional ini sudah lama digunakan agar tubuh mendapatkan Vitamin D yang cukup. Untungnya Indonesia terbentang di sepanjang garis khatulistiwa, sehingga mudah bagi kita untuk mendapatkan Vitamin D dari matahari.
Sinar matahari mengandung dua macam ultraviolet: UVA dan UVB. Sinar UVA perlu dihindari karena bisa memicu kulit keriput dan kanker kulit. Sinar UVB bisa menimbulkan kanker pula, namun juga berperan penting untuk tubuh menghasilkan Vitamin D3. Dengan cara berjemur yang baik dan benar, kamu bisa mengurangi risiko ini.
Selain memperhatikan waktu yang tepat saat berjemur, ada beberapa faktor lain untuk memaksimalkan produksi vitamin D loh! Yuk, simak artikel berikut ini!
baca juga: manfaat vitamin d bagi kesehatan dan imunitas tubuh
Waktu dan Cara Tepat Untuk Berjemur
1. Waktu terbaik diatas jam 10.00 pagi
Mungkin Toppers pernah mendengar semakin pagi semakin baik untuk berjemur? Ternyata, ini salah loh! Para ahli menyarankan berjemur antara jam 10.00 – 15.00 sore sekitar 15-30 menit agar tubuh menghasilkan Vitamin D secara efektif.
Saat jam 10 pagi, matahari ada pada titik teratas sehingga dapat menghantarkan UV ke permukaan dengan optimal. Waktu ini juga mengurangi risiko terpapar sinar matahari ultraviolet yang berbahaya.
Umumnya, jumlah Vitamin D yang direkomendasikan adalah 600 IU (15 mcg) per hari. Menurut studi, hanya dengan 30 menit berjemur dengan tepat, kamu bisa mendapatkan Vitamin D3 gratis sebanyak 10,000 – 20,000 IU!
2. Warna Kulit Mempengaruhi Waktu Berjemur
Warna kulit dapat mempengaruhi berapa lama orang perlu berjemur loh!
Kulit kita terdiri dari pigmen bernama melanin. Semakin gelap warna kulit, semakin banyak jumlah melanin. Begitu pula sebaliknya.
Melanin ini bisa diibaratkan sunscreen alami yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Karena hal ini, orang berkulit gelap jarang terbakar atau terkena kanker kulit. Tapi, sebagai gantinya, mereka juga sulit mendapatkan Vitamin D yang cukup dari sinar matahari.
Karena alasan ini, orang berkulit gelap memerlukan waktu yang lebih lama untuk memproduksi jumlah vitamin D yang optimal. Menurut para ahli, beberapa dari mereka bahkan butuh waktu hingga 6 kali lipat lebih lama untuk berjemur dibanding kulit putih pucat!
Sebagai aturan umum, kulit pucat yang mudah terbakar dan kuning langsat hanya perlu berjemur 10-15 menit. Untuk kulit sawo matang, butuh 15-30 menit. Kulit coklat gelap sekitar 30-60 menit. Dan jika kulit berwarna hitam (umumnya berasal dari Afrika), perlu sekitar 90 menit.
baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh agar kebal penyakit
3. Perhatikan Pakaian Ketika Berjemur
Baju dan celana panjang menutupi kulit kamu sehingga hanya sekitar 7% dari tubuh terpapar sinar UVB. Untuk cara berjemur yang efektif, gunakan pakaian seperti baju lengan pendek atau baju renang.
Saat berjemur, kamu bisa melindungi bagian wajah yang sensitif terhadap sinar. Bagian kepala tidak akan berpengaruh banyak dalam produksi Vitamin D. Tapi, biarkan bagian tubuh terpapar sinar matahari ya!
4. Pakai SPF Sebelum Atau Sesudah Berjemur?
Sebagian besar dari kita sudah tahu fungsi sunblock atau SPF agar kulit terlindungi dari sinar ultraviolet. Memang benar SPF mencegah kulit terbakar dan kanker kulit.
Tentunya secara teori, SPF dapat menghambat penyerapan sinar dan produksi Vitamin D. Namun, sebaliknya, beberapa studi membuktikan bahwa SPF tidak berdampak banyak dalam masalah ini.
Jadi, kamu tetap bisa menggunakan SPF30 sebelum berjemur untuk menghindari sunburn.
5. Usia Mempengaruhi Absorbsi Sinar UV
Orang berusia 50 tahun ke atas memiliki risiko tinggi kekurangan vitamin D karena tubuh sulit mensintesis Vitamin D dari paparan sinar matahari.
Semakin tua usia, tubuh memerlukan lebih banyak vitamin D untuk mencegah penyakit. Lantas bagaimana cara para senior mendapatkan vitamin D yang cukup?
Dokter menyarankan kombinasi suplemen, makanan, dan berjemur. Selain itu, penting bagi usia tersebut untuk memakai SPF karena tingkat risiko terkena kanker kulit yang tinggi.
Ini dia beberapa cara untuk berjemur dengan baik dan benar. Pastikan kamu mengikuti rekomendasi dari para ahli tersebut untuk mengoptimalkan produksi Vitamin D. Walau sinar matahari berguna untuk imun tubuh, jangan berjemur terlalu lama juga karena risiko bahaya sinar UV ya!
Selain itu, tambahkan vitamin dan makanan kaya akan vitamin D ke dalam diet kamu. Dengan begitu, kamu bisa memastikan tubuh tetap sehat dan siap menangkal virus!
Di Tokopedia, kamu bisa dapatkan produk kesehatan cepat dengan harga terjangkau! Yuk, cek Tokopedia sekarang juga.
Penulis: Benedicta Clarissa Tukiman