NFT memungkinkan kita menjual dan beli karya seni digital dengan kripto. Bagaimana cara kerja NFT dan kenapa bisa mahal?
NFT sudah ada sejak 2014 silam. Namun, popularitasnya baru mulai meningkat saat akhir 2017 dan semakin meningkat pada akhir 2021. NFT menjadi cara yang semakin populer untuk melakukan jual-beli karya seni digital.
NFT memperjualbelikan hak kepemilikan karya seni yang bersifat digital. Berbeda dengan aset karya seni berbentuk fisik lainnya, beberapa orang skeptis apakah konsep ini dapat berjalan mulus? Nyatanya, secara mengejutkan, sebanyak US$174 juta telah dihabiskan pada transaksi NFT sejak November 2017.
Fenomena ini menjadi suatu tren yang diprediksi akan terus meningkat pada 2022. Sebagian besar aset NFT juga sering dijual dengan harga yang fantastis. Melihat perkembangannya yang cukup pesat, kira-kira bagaimana cara kerja NFT dan mengapa harganya bisa mahal?
Baca Juga: NFT, Masa Depan Seni Digital atau 'Fatamorgana'?
Apa Itu NFT?
NFT (Non-fungible Token) adalah aset digital yang mewakili objek yang ada di dunia nyata yang dibuat dalam bentuk seni, musik, item dalam game, dan video. Aset-aset tersebut diperjual-belikan secara online dan dibeli menggunakan cryptocurrency.
Jika zaman dahulu para kolektor membeli lukisan fisik yang mahal sebagai aset non-fungible, zaman sekarang kolektor bisa membeli karya seni digital (NFT) sebagai aset non-fungible.
NFT dibuat, atau "dicetak" dari objek digital yang mewakili barang berwujud dan tidak berwujud. Beberapa hal yang umum diperjual-belikan sebagai komoditi NFT, antara lain:
- Gambar atau foto bernilai seni (contoh: desain grafis, fotografi)
- GIF
- Video kreatif bernilai seni (contoh: video bertema metaverse)
- Video highlights dari siaran olahraga terbaik
- Avatar virtual
- Skin atau item dari video game
- Karya seni digital dari barang koleksi (contoh: digital art dari lukisan Monalisa)
- Karya seni digital dari sneakers desainer
- Musik (contoh: video klip musik)
Pada dasarnya, melakukan pembelian NFT sama seperti membeli barang kolektor dalam bentuk fisik, hanya saja seluruhnya bersifat digital. Jadi, alih-alih mendapatkan lukisan cat minyak yang asli untuk digantung di dinding, pembeli akan mendapatkan file digital berupa karya seni yang dibuat menggunakan gadget atau software tertentu.
Dengan membeli karya seni digital NFT, pembeli juga mendapatkan hak kepemilikan eksklusif. NFT juga hanya dapat memiliki satu pemilik dalam satu waktu. Data unik NFT memudahkan verifikasi kepemilikan dan transfer token antar pemilik. Lantas, seperti apa cara kerjanya?
Bagaimana Cara Kerja NFT?
Adapun cara kerja dari NFT sendiri bisa digambarkan melalui beberapa poin penting seperti berikut ini:
- Penjual/artist/creator membuat satu set karya seni digital (digital artworks), masing-masing dengan serangkaian karakteristik yang menjadikannya unik (one-of-a-kind).
- Creator "mencetak" sepotong kode unik yang mengidentifikasi masing-masing kode di blockchain (ekosistem NFT / buku besar transaksi digital terdistribusi), seperti NFT #434, NFT #548, NFT #631, NFT #772. Hal ini dilakukan untuk mengamankan keaslian dan kelangkaan karyanya.
- Unggah karya seni digital di marketplace NFT untuk melakukan penawaran. Beberapa marketplace NFT yang populer, seperti OpenSea, Rarible, Foundation, Nifty Gateway, Axie Infinity Market, NBA Top Shot, Decentraland, SuperRare, dan lain-lain. Sebagian besar marketplace NFT mengharuskan kamu membayar uang sejumlah tertentu ketika akan mendaftarkan hasil karya seni digital.
- Pembeli/kolektor yang tertarik dengan karya seni digital tertentu akan membeli NFT dengan cryptocurrency, seperti Ethereum.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Di Era Pandemi
Mengapa Harga NFT Bisa Mahal?
Sebagian orang bertanya-tanya, kenapa NFT mahal? Siapa dan mengapa orang mau membeli karya seni digital dengan harga semahal itu, dan apa untungnya bermain NFT?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, simak penjelasan lebih lanjut:
- Penyebab Utama Harga NFT 'Selangit'
NFT bisa disebut juga sebagai sebuah “playground” dari para orang super kaya di seluruh dunia. Orang-orang kaya rela mengeluarkan uang yang tidak tanggung-tanggung untuk mendapatkan hak kepemilikan dari sebuah karya seni, yang juga sebenarnya berfungsi untuk memisahkan harta kekayaannya ke dalam bentuk yang non-fungible.
Harga NFT itu sendiri juga ditentukan oleh creator yang disebut sebagai penawaran (bid) awal. Jika kualitas karya dinilai tinggi, banyak mendapatkan likes di marketplace NFT, dan memiliki permintaan yang tinggi, hal ini akan menciptakan kelangkaan dan karya seni digital menjadi aset yang diincar.
NFT dijual dengan cara lelang (auction). Tentu akan ada banyak penawaran (bid) harga yang masuk untuk aset digital yang banyak diincar dan pada akhirnya hanya kolektor dengan tawaran harga tertinggi yang bisa mendapatkan hak kepemilikan NFT tersebut. Inilah yang membuat harga NFT menjadi mahal.
Selain dari segi karya, kredibilitas artist atau creator juga berpengaruh terhadap harga karya seni digital NFT. Creator NFT ternama, seperti Beeple, pernah membuat karya seni digital berjudul “Everydays - The First 5000 Days” yang terjual seharga US$69 juta.
Meskipun terlihat sepele, terkadang para kolektor juga menyukai cerita di balik karya seni digital yang membuat harga NFT menjadi mahal.
- Siapa dan Mengapa Orang Mau Membeli Karya Seni Digital Semahal Itu?
Mempunyai hak kepemilikan (ownership) dari sebuah karya seni merupakan hal yang diagungkan oleh para kolektor. Rasa bangga dan hebat adalah hal yang ingin dimiliki ketika bisa mempunyai hak milik dari suatu karya seni digital (digital art) NFT dari artist atau creator ternama.
Selain mendapatkan kesenangan, pada dasarnya para kolektor juga dapat menjual kembali hak kepemilikan NFT yang dibelinya kepada pemilik yang baru dengan harga berkali-kali lipat. Keuntungan yang didapat bisa sangat besar, namun hal tersebut berbanding lurus dengan kemungkinan kerugiannya.
Maka dari itu, tidak salah jika menganalogikan NFT merupakan sebuah playground dari orang-orang super kaya di dunia. Terkadang, bagi para orang super kaya, kesenangan adalah hal yang lebih dibutuhkan dari sekadar investasi aset karya seni digital.
- Apa Untungnya 'Bermain' NFT?
Bagi creator, ini berfungsi untuk komersialisasi atas karya seni digital yang kamu miliki. Selain itu, NFT memiliki fitur yang dapat kamu aktifkan, di mana kamu akan dibayar sekian persen setiap kali NFT dijual atau hak kepemilikan berpindah tangan. Hal ini mirip seperti sejenis hak royalti.
Sementara untuk pembeli, NFT mendukung para seniman yang kamu sukai, secara finansial. Kamu juga akan mendapatkan hak kepemilikan yang memberikan kamu terhadap hak dasar, seperti dapat melakukan posting secara online atau mengaturnya sebagai foto profil di media sosial.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Passive Income yang Aman di Masa Kini
NFT mungkin bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan bagi sebagian orang. Akan tetapi, masa depannya masih belum pasti sehingga cukup berisiko. Karena masih baru, mungkin ada baiknya kamu menginvestasikan sejumlah kecil saja jika ingin mencoba melakukan pembelian NFT saat ini.
Namun, berinvestasi di NFT atau instrumen investasi lainnya sepenuhnya merupakan keputusan pribadi. Jika kamu memiliki uang cadangan, mungkin layak dipertimbangkan untuk bisa berinvestasi dengan NFT, terutama jika sebuah karya seni digital sangat memiliki arti bagimu.
Penulis: Nabila Zahra Apriliani