Herpes, penyakit menular ditandai dengan lepuhan dan ruam. Pelajari mengenai gejala, penyebab hingga cara mengobatinya.
Ditinjau oleh: dr. Intan Maulinar
Herpes adalah salah satu jenis penyakit kulit yang ditandai dengan gejala timbulnya luka lepuh berwarna merah dan berisi air. Luka lepuh ini umumnya muncul pada beberapa daerah kulit, seperti mulut, kelamin, tangan, leher, dan bagian tubuh lainnya.
Penyakit ini sendiri disebabkan oleh serangan bermacam-macam virus, mulai dari virus herpes simplex, varicella zoster, cytomegalovirus, epstein barr, dan lain sebagainya. Herpes Simplex Virus (HSV) dan Varicella Zoster Virus (VZV) adalah dua jenis virus penyebab herpes yang paling banyak menginfeksi manusia.
Menurut Medical News Today, Virus herpes simpleks ini terbagi menjadi dua jenis, yakni HSV-1 dan HSV-2. Berikut adalah penjelasannya:
- Jenis HSV-1 adalah virus herpes yang menyebabkan herpes oral (mulut) sehingga biasanya menyerang pada bagian mulut dan kulit di sekitarnya.
- Jenis HSV-2 adalah virus herpes yang menyebabkan herpes genital dan umumnya ditularkan secara seksual.
Sementara, virus varicella zoster adalah virus yang menyebabkan cacar air (varicella) dan cacar api (herpes zoster).
Secara umum, penyakit menular satu ini sudah menyerang banyak manusia. Bahkan, dilansir dari World Health Organization, sekitar setengah miliar orang di seluruh dunia hidup dengan menderita penyakit herpes genital dan beberapa miliar lainnya terjangkit virus herpes oral.
Baca Juga: Obat Panu Paling Ampuh di Apotik
Gejala Penyakit Herpes

Perlu Toppers catat bahwa penyakit satu ini adalah penyakit yang mudah menular apalagi jika kekebalan tubuh sedang lemah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk kamu mengetahui gejala penyakit herpes agar bisa ditangani segera mungkin dan mencegah penularannya. Gejala yang dirasakan cenderung berkembang 2 hingga 20 hari setelah terpapar virus.
Mengutip dari Healthline, ada berbagai gejala yang akan dialami oleh penderita herpes simplex. Berikut adalah gejalanya:
- Gatal.
- Luka melepuh (di mulut atau di alat kelamin).
- Nyeri saat buang air kecil (herpes genital).
- Gejala mirip flu seperti sakit kepala, demam, lelah, kurang nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Sementara, berikut adalah gejala dari penderita virus varicella zoster (cacar air dan cacar api):
- Ruam kulit yang berisiko menjadi luka lepuh atau bintil berisi cairan (vesikel) yang gatal .
- Nyeri pada kulit.
- Nyeri kepala.
- Demam.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Selera makan menurun.
Baca Juga: Obat Kutu Air Paling Ampuh di Apotik
Penyebab Penyakit Herpes

Setiap orang berisiko terinfeksi virus herpes. Maka dari itu, sebaiknya Toppers memahami penyebab dari masing-masing jenis herpes agar dapat menghindarinya.
Herpes oral sendiri disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Pada dasarnya, ini menyerang orang yang terinfeksi HIV atau penyakit menular seksual. Virus menular dengan cepat dan mudah melalui ciuman ataupun menggunakan alat makan yang sama dengan penderita herpes. Penularan juga bisa terjadi melalui luka terbuka pada kulit.
Sementara, untuk jenis herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2). Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus HSV-2:
- Memiliki banyak pasangan seksual.
- Berhubungan seks di usia yang muda.
- Berjenis kelamin perempuan.
- Mengalami penyakit menular seksual.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Di sisi lain, penyakit herpes cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Berikut adalah faktor yang bisa meningkatkan terkenanya virus varicella:
- Kontak langsung dengan penderita cacar air sehingga tertular melalui udara, air ludah, dan cairan dari luka lepuh.
- Daya tahan tubuh yang lemah.
Tidak hanya cacar air, virus varicella zoster (VZV) juga berisiko mengakibatkan cacar api (herpes zoster). Berikut adalah penyebab terjangkitnya cacar api:
- Pernah terinfeksi cacar air.
- Berumur 50 tahun ke atas.
- Sistem imun yang lemah.
- Kontak langsung dengan penderita cacar api.
Baca Juga: Obat Biduran Paling Ampuh di Apotik
Cara Mengobati Penyakit Herpes

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Healthline mengemukakan bahwa tidak ada obat yang bisa membunuh virus herpes seutuhnya. Virus akan selamanya berada di tubuh dan akan mengalami reaktivasi jika ada pemicu yang menyebabkannya kambuh.
Berbagai pengobatan yang dilakukan hanyalah untuk mencegah, mengurangi risiko penularan, dan mempersingkat gejala penyakit herpes. Biasanya, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi rangkaian obat-obatan antivirus, berikut ini:
- Asiklovir
- Famciclovir
- Valasiklovir
Obat-obatan ini dapat berbentuk pil, krim, ataupun suntikan tergantung dengan tingkat keparahan penyakit herpes yang diderita. Selain itu, ada pula jenis herpes yang bisa dikendalikan dengan vaksin, yakni jenis herpes zoster (cacar api) dan varicella (cacar air). Untuk jenis herpes lainnya masih belum ditemukan.
Meskipun belum ada obatnya, Toppers bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut:
- Rajin mencuci tangan.
- Oleskan obat menggunakan kapas pada luka.
- Tidak melakukan kontak fisik langsung dengan orang bergejala penyakit herpes.
- Tidak berbagi menggunakan barang yang berpotensi menjadi media penyebaran virus seperti peralatan makan, pakaian, riasan, dan sebagainya.
- Tidak melakukan ciuman ataupun jenis aktivitas seksual lainnya dengan orang bergejala penyakit herpes.
Baca Juga: Obat Jamur Kuku Paling Ampuh di Apotik
Kapan Harus ke Dokter?

Jika Toppers merasa mengalami berbagai gejala herpes yang telah disebutkan di atas, segera periksa ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Dokter akan melakukan penanganan terbaik untuk pengobatan penyakit herpes satu ini. Terlebih lagi, jika mengalami hal-hal berikut:
- Muncul luka lepuh pada si kecil yang baru berumur kurang dari 8 minggu.
- Merupakan kelompok rentan penyakit seperti berusia di atas 50 tahun, daya tahan tubuh yang lemah, dan ibu hamil.
- Lepuhan menyebar hampir ke seluruh tubuh.
- Baru saja melakukan hubungan seksual atau kontak langsung dengan penderita herpes.
Demikianlah, penjelasan mengenai penyakit herpes, Toppers. Semoga dengan adanya penjelasan ini kamu bisa menghindari penyebab herpes dan segera menanganinya bila mengalami gejala yang disebutkan.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan obat dan vitamin secara lengkap, Toppers dapat menemukannya dengan mudah dan harga terbaik hanya melalui Tokopedia!

Referensi:
- https://www.cdc.gov/std/herpes/treatment.htm
- https://www.healthline.com/health/herpes-simplex
- https://health.mo.gov/living/healthcondiseases/communicable/chickenpox.php
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/151739
- https://www.who.int/news/item/01-05-2020-massive-proportion-world-population-living-with-herpes-infection
Penulis: Oeren Lee