Ada begitu banyak jenis sepeda yang ada di dunia, berikut ini daftar macamnya berdasarkan perbedaan fungsi dan aktivitasnya.
Sepeda merupakan salah satu alat transportasi favorit masyarakat dunia sejak dulu. Selain karena hobi dan olahraga, masih banyak yang mengandalkan sepeda untuk aktivitas bekerja maupun fungsi lainnya.
Karena itulah banyak terdapat variasi sepeda berdasarkan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Desain dan bentuk macam-macam sepeda juga tidak sembarang dibuat.
Baca Juga:
- Sepeda Gunung Terbaik, Tangguh Taklukkan Medan Sulit
- Rekomendasi Sepeda Listrik dengan Harga Mulai dari 1 Jutaan
Struktur sepeda yang berbeda-beda sengaja diciptakan untuk memaksimalkan pengguna sesuai dengan fungsi dari setiap jenisnya.
Ada yang dirancang untuk mendukung kecepatan, efisiensi, daya tahan di medan sulit, hingga untuk kepentingan atraksi.
Jenis-jenis Sepeda
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penggunaan jenis sepeda tergantung dari jenis dan rancangannya. Dengan begitu, pemakaian sepeda bisa menjadi tepat guna dalam mendukung dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berikut ini penjelasan macam-macam sepeda yang dibedakan berdasarkan karakteristik, tipe pengguna dan tempat penggunaannya.
1. Sepeda Lipat
Sumber Gambar: Downtube Folding Bike
- Karakteristik: compact, ringan dan fleksibel
- Tipe pengguna: masyarakat kota dengan mobilitas tinggi
- Tempat penggunaan: jalanan perkotaan
Sepeda lipat merupakan salah satu macam sepeda yang digemari masyarakat perkotaan.
Selain karena ukurannya yang ringkas dan bisa dilipat. Sepeda lipat juga biasanya memiliki bobot yang ringan untuk dibawa ke mana-mana.
Penggunaannya lebih diperuntukkan kepada orang-orang perkotaan yang biasa naik kendaraan umum, sehingga tak lagi perlu naik moda pengumpan.
2. Sepeda Gunung atau MTB
Sumber Gambar: Expo Cafe Peru
- Karakteristik: struktur tangguh, dilengkapi fork bersuspensi
- Tipe pengguna: pecinta aktivitas outdoor
- Tempat penggunaan: hutan, pegunungan
Sepeda gunung biasa dikenal juga dengan nama mountain bike (MTB). Sesuai dengan namanya, sepeda ini pada awalnya dirancang untuk menaklukkan medan pegunungan.
Tapi, sebenarnya sepeda ini tak hanya digunakan untuk naik gunung saja. Kamu bisa menggunakannya untuk kegiatan lain dengan medan off-road yang sulit dilalui sepeda biasa.
Sepeda gunung alias MTB biasanya dibangun dengan material kokoh namun tetap fleksibel, agar bertahan di jalur yang tidak rata.
3. Sepeda Balap atau Road Bike
Sumber Gambar: The Pro’s Closet
- Karakteristik: struktur tangguh dan ringan, stang lengkung, fitur percepatan
- Tipe pengguna: pecinta olahraga sepeda, penggunaan jarak jauh
- Tempat penggunaan: jalan beraspal
Sepeda balap dirancang sedemikian rupa untuk mampu meraih kecepatan tinggi di jalanan beraspal. Road bike biasanya memiliki bingkai dan roda yang ringan namun kokoh, serta dilengkapi fitur pengaturan percepatan.
Kejuaraan sepeda dunia menggunakan jenis sepeda ini dan telah diadakan sejak 1868. Paling terkenal dan bergengsi adalah kejuaraan Tour de France.
4. Sepeda Onthel
Sumber Gambar: Wikimedia Commons
- Karakteristik: desain kuno, boncengan belakang, sepatbor khas
- Tipe pengguna: kolektor sepeda kuno
- Tempat penggunaan: jalanan datar dengan jarak pendek, properti tempat umum
Sepeda onthel adalah sepeda yang sangat ikonik. Di Indonesia dikenal juga dengan nama pit kebo atau sepeda kerbau.
Sepeda ini sebenarnya merupakan asal-usul dari sepeda jengki yang juga memiliki tampilan klasik. Ia banyak dicintai karena keunikan desainnya yang timeless.
Biasanya sepeda onthel lebih dicari oleh para kolektor sepeda, semakin tua maka semakin mahal. Ini cocok untuk penggunaan yang casual.
5. Sepeda Fixie
Sumber Gambar: Pedal Room
- Karakteristik: mekanisme fixed wheel, tanpa rem tangan
- Tipe pengguna: masyarakat kota untuk penggunaan casual
- Tempat penggunaan: jalanan datar beraspal
Sepeda fixed gear atau lebih akrab disebut fixie sebenarnya memiliki frame dan roda yang mirip dengan sepeda balap. Perbedaan mencolok terdapat di bagian mekanismenya.
Fixed wheel bicycle memiliki mekanisme pergerakan roda yang tidak bebas. Jadi, jika dikayuh ke depan maka pedal dan ban akan terus bergerak mengikuti gaya yang dikeluarkan.
Selain itu, jika sepeda biasa tidak bisa di-gowes ke belakang. Fixie memungkinkan kita melakukannya, karena kita bisa menggerakkan roda ke depan maupun belakang.
Sepeda ini juga biasanya tidak dilengkapi dengan rem tangan. Apabila ingin berhenti, kamu tinggal membalikkan pedal ke arah yang berlawanan.
Pada awalnya, sepea fixie digunakan untuk balapan sepeda dengan track khusus di velodrome. Namun, kini lebih banyak untuk penggunaan casual.
Baca Juga: Sepeda Balap Terbaik, Kecepatan Tinggi Lebih Efisien
6. Sepeda BMX
Sumber Gambar: GT Bicycles
- Karakteristik: stang tinggi, jok rendah, roda kecil dengan ban tebal
- Tipe pengguna: anak muda untuk penggunaan freestyle
- Tempat penggunaan: tempat umum di perkotaan
Sepeda jenis bicycle motorcross (BMX) memiliki bentuk yang unik. Ini adalah sepeda favorit para kaum milenial.
Sepeda BMX biasanya memiliki roda tidak sebesar sepeda balap atau fixie, bingkai kecil dan agak miring, serta jok yang rendah.
Rancangan tersebut dibuat agar memudahkan pengguna yang biasanya melakukan aksi freestyle di tangga, bangku maupun tepian taman atau tempat lainnya di perkotaan.
7. Sepeda Touring
Sumber Gambar: Wikipedia
- Karakteristik: fitur mirip road bike, dibekali tambahan perlengkapan
- Tipe pengguna: hobi bersepeda jarak jauh
- Tempat penggunaan: jalanan beraspal
Sepeda touring pada dasarnya memiliki bentuk dan sistem percepatan seperti layaknya road bike. Tapi, dibekali tambahan fitur khusus.
Sepeda touring biasanya dibekali dengan perlengkapan seperti tempat penyimpanan barang, tempat minum dan lainnya untuk persiapan menempuh jarak yang sangat jauh.
8. Sepeda Hybrid
Sumber Gambar: Bike Radar
- Karakteristik: perpaduan sepeda balap dan MTB
- Tipe pengguna: hobi bersepeda jarak jauh sekaligus off-road
- Tempat penggunaan: jalanan beraspal dan off-road
Sepeda hybrid adalah sepeda modern yang rancangannya merupakan perpaduan antara road bike dan sepeda gunung.
Tujuan pembuatan sepeda ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna sepeda yang menginginkan kendaraan roda dua manual yang tangguh sekaligus memiliki kecepatan mumpuni.
9. Sepeda Tandem
Sumber Gambar: Puget Sound Bike Share
- Karakteristik: jok rendah, ban kecil, bodi panjang
- Tipe pengguna: penggunaan keluarga
- Tempat penggunaan: jalanan datar
Sepeda tandem merupakan sepeda yang dirancang agar memungkinkan digunakan oleh beberapa orang sekaligus.
Biasanya, ini ditujukan untuk penggunaan keluarga. Dilengkapi dengan sistem pedal yang terhubung satu sama lain untuk penggunaan yang efisien karena dikayuh bersamaan.
10. Sepeda Listrik
Sumber Gambar: Gizmochina
- Karakteristik: jenis dan bentuk bermacam-macam, penggerak bertenaga listrik
- Tipe pengguna: masyarakat perkotaan
- Tempat penggunaan: jalanan datar dengan jarak tempuh menengah
Ini merupakan perpaduan sepeda konvensional dengan teknologi sumber daya listrik untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Sebenarnya sepeda listrik ini mengacu kepada mesin yang mengandalkan daya listrik untuk bergerak, bukan dengan hasil kayuhan sepeda secara manual.
Jadi, sepeda listrik bisa termasuk jenis sepeda apa pun yang mengandalkan tenaga listrik untuk bergerak.
Baca Juga: Sepeda Lipat Terbaik, dari yang Murah hingga High-end
Macam-macam jenis sepeda yang ada dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Maka dari itu, sebelum membeli sepeda, kamu harus mengenali dulu apa kebutuhanmu.
Dengan begitu, pembelian sepeda akan bisa dilakukan secara tepat guna. Nah, bagaimana Toppers, tipe pengguna sepeda yang seperti apakah kamu?