• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Kerajaan Majapahit: Berdiri, Runtuh, hingga Peninggalan Berharganya

26 March 2021
Share
Kerajaan Majapahit: Berdiri, Runtuh, hingga Peninggalan Berharganya

Kerajaan majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terbesar yang pernah ada di Nusantara. Ketahui sejarah lengkapnya di sini.


Berbicara mengenai sejarah Indonesia, tidak akan pernah lepas dari riwayat Kerajaan Majapahit yang pernah menjadi yang terbesar dan terkuat di Nusantara. 

Tumbuhnya Kerajaan Majapahit bermula dari runtuhnya Kerajaan Singasari pada tahun 1292 M. kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha yang terakhir menguasai nusantara dan dianggap kerajaan terbesar dalam sejarah. 

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 hingga 1500 M dan didirikan oleh Raden Wijaya yang dinobatkan dengan nama Kertarajasa Jaya Wardana yang berhasil menguasai sebagian besar wilayah nusantara. 

Puncak kejayaan Majapahit adalah saat menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk pada tahun 1350 hingga 1389 M. 

laptop gaming
Capai performa gaming terbaikmu dengan laptop berspesifikasi tinggi dan fitur lengkap!

Sejarah Kerajaan Majapahit

kerajaan majapahit
Sumber gambar: Baca Coding

Sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit, Singasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, kakek Hayam Wuruk serta menantu dari Raja Kertanegara yang merupakan penguasa terakhir Kerajaan Singasari. 

Tepat pada tahun 1292, Kerajaan Singasari runtuh dan Raja Kertanegara gugur dalam pemberontakan Jayakatwang dan Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri dari insiden tersebut. 

Jayakatwang, Adipati Kediri mengambil alih tahta Kerajaan Singasari. Sementara Raden Wijaya bersama pengikutnya masuk ke dalam rimba untuk menyusun strategi. Raden Wijaya membuka hutan tersebut dan membangun desa baru yang dinamai Majapahit. Kata ini diambil dari buah maja, dan rasa “pahit” dari buah tersebut. 

Baca Juga: Nama Rumah Adat Jawa Tengah, Gambar & Keunikannya Masing-masing

Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut.  

Sejak itu, ia resmi mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Majapahit pada tahun 1293 dan Raden Wijaya menjadi raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Kemudian pada tahun 1309 hingga 1328 Kerajaan Majapahit dipimpin oleh Jayanegara yang merupakan putra dan penerus dari Raden Wijaya. Dia dinobatkan sebagai raja saat usianya masih 15 tahun, lho!

Jayanegara sempat mendapat julukan “Kala Gemet” yang artinya lemah dan jahat. Pada masa kepemimpinan Jayanegara ini sering terjadi pemberontakan. Ia meninggal di tangan seorang tabib bernama Tancha yang juga menaruh dendam pada Jayanegara. 

Selanjutnya, karena Jayanegara tidak memiliki keturunan, pemerintahan Majapahit dilanjutkan oleh adiknya yaitu Gayatri atau Bhre Kahuripan pada tahun 1328 hingga 1350 M. Meskipun berhasil memimpin selama 22 tahun, namun pada masa pemerintahannya Gayatri juga banyak terjadi pemberontakan. 

Tepatnya 3 tahun setelah ia memerintah terjadi pemberontakan yang lagi-lagi diatasi oleh Gajah mada. Berkat jasanya ini, Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih Hamengkubumi Majapahit pada tahun 1336 M. Disaat pengangkatannya ini, ia mengucapkan sumpah yang sangat terkenal yakni Sumpah Palapa. 

Usai wafatnya Gayatri, kepemimpinan Majapahit dilanjutkan oleh anaknya yakni Hayam Wuruk. Dan pada masa ini Kerajaan Majapahit berhasil mencapai kejayaannya. 

Kejayaan Kerajaan Majapahit berada pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk atau disebut Rajasanagara pada tahun 1350 hingga 1389. Dibawah perintah mahapatihnya, Gajah Mada pada tahun 1313 hingga 1364 Majapahit berhasil menguasai lebih banyak wilayah. 

Daerah kekuasaan Majapahit saat itu meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian kepulauan FIlipina. 

Baca Juga: Rumah Adat Bali Beserta Gambar, Keunikan, Fungsi & Ciri Khasnya

Runtuhnya Kerajaan Majapahit

kerajaan majapahit
Sumber gambar: Historia

Keruntuhan Kerajaan Majapahit lantaran adanya berbagai polemik internal dan ancaman serangan dari Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Pada masa pemerintahan Bhre Kertabumi atau Brawijaya V pada tahun 1468 hingga 178 M, posisi Majapahit semakin terdesak. 

Kesultanan Demak didirikan oleh seorang pangeran dari Majapahit bernama Raden Patah, putra kandung dari Brawijaya V dari istri seorang wanita berdara Cina bernama Siu Ban Ci.

kesultanan menyerang Daha atau ibu kota Majapahit pada tahun 1517 yang berdampak pada perekonomian Kerajaan Majapahit menjadi lumpuh saat itu. 

Serangan itu dipimpin oleh Pati Unus, Sultan Demak kedua dan menantu dari Raden Patah pada tahun 1488 hingga 1521 M.

Kesultanan Demak kembali menyerang Daha di bawah komando Sultan Trenggana pada tahun 1527 M. Ia adalah penguasa ketiga Kesultanan Demak yang merupakan adik dari Pati Unus. 

Serangan inilah yang benar-benar membuat Daha runtuh sekaligus menghancurkan Kerjaan Majapahit. Kerjaan yang pernah menjadi yang terkuat dan perkasa di Nusantara akhirnya harus runtuh untuk selama-lamanya. 

Baca Juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Beserta Sejarah & Penjelasannya

Letak Kerajaan Majapahit

kerajaan majapahit
Sumber gambar: Wikipedia

Awal mula letak Kerajaan Majapahit yakni di atas Hutan Terik di sekitar tepi sungai Brantas yang merupakan pintu keluar masuk untuk mengakses wilayah utama kerajaan di Jawa Timur, baik Kediri maupun Singasari. 

Berdasarkan kitab Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca, pusat Kerajaan Majapahit berada di Trowulan, Mojokerto. Serta dibuktikan dengan adanya banyak peninggalan Majapahit di Jawa Timur, Indonesia. 

Trowulan merupakan kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang di bagian barat. Trowulan juga terletak di jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Solo-Yogyakarta. 

Berdasarkan letak geografis Kerajaan Majapahit di Trowulan sangat strategis dan dapat diakses dari jalan darat maupun air. Daerahnya juga dekat dengan pusat kerjaan terdahulu seperti Singasari, Kediri, Panjalu, dan Jenggala. 

Baca Juga: Sejarah Singkat Kerajaan Islam di Indonesia

Peninggalan Kerajaan Majapahit

Peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan dalam berbagai wujud seperti situs, karya sastra atau kitab, candi, hingga legitimasi politik. 

  • Situs Trowulan 
peninggalan kerajaan majapahit
Sumber gambar: Phinemo

Situs ini dikaitkan sebagai keraton Majapahit yang terdiri dari beberapa bangunan seperti Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, Makam Troloyo, Candi Menak Jingga, Kolam Segaran, dan beberapa bangunan lainnya yang dikenal sebagai kediaman mewah yang dihuni oleh bangsawan. Trowulan sendiri berlokasi di kepurbakalaan di Mojokerto, Jawa Timur. 

  • Candi
kerajaan majapahit
Sumber gambar: Tempat Wisata

Kerajaan Majapahit dikenal memiliki banyak peninggalan Candi sebagai bentuk eksistensi dan keperluan acara keagamaan.

Candi yang ditinggalkan diantara lain adalah Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikusdi Trowulan, Candi Jabung, Candi Tiga Wangi, dan Candi Surawana (Kediri). 

  • Kitab 
peninggalan kerajaan majapahit
Sumber gambar: Wikipedia

Kerajaan Majapahit memiliki bangsawan-bangsawan yang mencatat segala peristiwa yang terjadi untuk keperluan meninggalkan sejarah.

Kitab peninggalan Kerajaan Majapahit yang terkemuka diantaranya adalah Sutasoma dan Arjunawiwaha (Mpu Tantular), Nagarakrtagama (Mpu Prapanca), dan Pararaton.

  • Legitimasi Politik
peninggalan kerajaan majapahit
Sumber gambar: grid

Pada masa Majapahit banyak bangsawan yang melegitimasikan kekuasaannya sebagai keturunan Majapahit.

Salah satunya, Raden Patah yang mengklaim sebagai keturunan dari Prabu Bra Raden Wijaya Kertabhumi atau Brawijaya V, yang berhasil merebut kota Majapahit di Daha. 

Gerakan nasionalisme Indonesia juga merujuk pada kejayaan Majapahit dan Sri Raden Wijaya, serta ungkapan Bhinneka Tunggal Ika merujuk pada Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. 

Baca Juga: 10 Novel Sejarah Indonesia Terbaik, Wajib Dibaca Pelajar/Mahasiswa

Nah, Bagaimana Toppers? Ternyata Kerajaan Majapahit menorehkan sejarah besar di Indonesia.

Pengaruhnya yang besar bagi beberapa wilayah di Indonesia, hingga masa kejayaan yang pernah dicapainya memiliki kesan yang luar biasa sampai saat ini.

Bagi kamu yang membutuhkan sesi pelajaran tambahan dengan metode belajar yang unik dan tidak membosankan, yuk segera dapatkan Voucher Belajar di Tokopedia sekarang juga dan ikuti portal e-Learning dan Bimbel online terbaik di Indonesia.

jual laptop
Tunjang produktivitas tingkat tinggi dengan laptop andalan terbaik di sini!

Penulis: Cindy

© 2009-2023, PT Tokopedia