Rumah adat Bali memiliki desain yang kaya akan filosofi. Berikut 10 nama bagian rumah adat Bali beserta penjelasan fungsinya masing- masing.
Selain terkenal karena memiliki destinasi wisata yang indah dan menarik, Bali juga memiliki rumah adat yang masih tetap terjaga sampai saat ini.
Meski banyak disinggahi oleh turis asing, namun budaya asing tidak menggoyahkan kepercayaan masyarakat setempat untuk tetap menjaga warisan yang telah diturunkan oleh para leluhur.
Rumah adat Bali merupakan salah satu rumah adat yang kaya akan filosofi dan sangat dipengaruhi oleh tradisi Hindu Bali dan unsur Jawa kuno.
Setiap bagian dalam rumah adat Bali memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing dengan nama dan fungsi yang berbeda-beda. Penasaran ada apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Keunikan Rumah Adat Bali dan Fungsinya
Rumah adat Bali memiliki desain unik dan kekhasan cirinya yang bergantung pada fungsi dan daerah tempat bangunannya berdiri.
Rumah adat Bali memiliki 3 aspek, yaitu Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan yang didasari oleh Asta Kosala Kosali yang merupakan ilmu tata cara dan penempatan bangunan menurut budaya Bali. Ini dia sederet rumah adat Bali beserta gambar dan keunikannya masing-masing:
1. Aling-aling

Aling-aling adalah bagian rumah adat Bali yang terletak di Pulau Seribu Pura dengan bangunan rumah yang berfungsi sebagai pembatas antara luar dan angkul-angkul.
Aling-aling berarti energi positif dan baik untuk keharmonisan rumah. Rumah adat satu ini juga biasanya menjadi pembatas antara angkul-angkul dengan tempat ibadah.
Pada bangunan ini terdapat dinding pembatas berupa batur dengan tinggi kurang lebih 150 cm yang biasa disebut penyeker.
Aling-aling identik sebagai privasi pemilik rumah karena tamu yang datang harus menyamping ke kiri bila masuk rumah dan ke samping kanan bila keluar rumah.
Baca Juga: Siklus Hidrologi Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya
2. Angkul-Angkul

Jika kamu sering berkunjung ke Bali, bangunan ini identik dengan rumah-rumah masyarakat Bali yang bentuknya seperti Candi Bentar dan letaknya berada di depan bangunan rumah yang berfungsi sebagai pintu masuk.
Angkul-angkul memiliki atap penghubung yang terbuat dari rumput kering. Namun, seiring berjalannya waktu kini sudah banyak yang menggantinya dengan genteng dan terdapat ukiran pada dindingnya.
3. Bale Manten

Di rumah adat Bali, Bale Manten memiliki bentuk bangunan persegi panjang yang terletak di sebelah utara bangunan utama serta terdapat dua ruangan, yakni bale kanan dan bale kiri.
Biasanya, rumah Bale Manten ini diperuntukan untuk kepala keluarga atau anak perempuan yang belum menikah atau masih perawan. Ini merupakan bentuk perhatian keluarga kepada anak gadis agar kesuciannya terjaga.
4. Bale Dauh

Bale Dauh merupakan bangunan untuk menerima tamu dan juga sebagai tempat tidur anak remaja laki-laki. Letaknya di bagian barat rumah utama dengan ketinggian lantai yang lebih rendah dari Bale Manten.
Keunikan dari Bale Dauh ini adalah jumlah tiang yang berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya, serta memiliki sebutan khusus untuk jumlah tiang tersebut.
Tiang berjumlah 6 disebut sakenem. Tiang berjumlah 8 adalah sakutus atau antasari, dan jika jumlah tiangnya 9 disebut sangasari.
5. Bale Sepakat

Bale Sekapat adalah bagian dalam rumah adat Bali yang berfungsi sebagai tempat bersantai seluruh anggota keluarga.
Keunikan rumah adat Bali ini adalah adanya empat buah tiang yang berfungsi sebagai penyangga dan atapnya berbentuk pelana.
Dengan adanya bangunan ini, diharapkan agar memiliki hubungan keluarga yang lebih akrab dan harmonis.
Baca Juga: Ciri Ciri Makhluk Hidup Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya
6. Bale Gede

Bale Gede merupakan bagian rumah adat Bali yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan tempat menyajikan makanan khas bali yang digunakan untuk upacara adat.
Letaknya ada di sebelah timur rumah utama dengan posisi lantai yang lebih tinggi dari Bale Manten. Keunikannya terdapat jumlah tiang sebanyak 12 sebagai penyangga dan lebih sering disebut dengan sakaroras.
Bale Gede berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebih besar dari bangunan rumah adat. Fungsi lainnya dari rumah adat ini adalah sering digunakan sebagai tempat membuat patung atau ukiran adat bali, serta tempat merajut pakaian.
7. Klumpu Jineng

Klumpu Jineng memiliki desain bangunan panggung dengan atap dan dinding luar yang tertutup jerami kering. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan bahan makanan pokok, seperti padi, sagu, jagung, dan lainnya.
Bagian dalam rumah adat bali ini hanya terdapat di beberapa daerah saja dan sebagai penanda bahwa pemilik rumah adalah seorang petani.
Namun, saat ini Klumpu Jineng sudah dimodernisasi dengan dibangun menggunakan bahan-bahan bangunan yang lebih kokoh dibanding menggunakan kayu seperti jaman dulu.
8. Pura Keluarga

Nama bangunan dalam rumah adat Bali selanjutnya adalah Pura Keluarga yang berfungsi sebagai tempat beribadah dan berdoa.
Bangunan ini wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat Bali, baik berukuran kecil maupun besar. Letaknya berada di area Timur Laut rumah. Pura Keluarga juga biasa disebut sebagai pameraian atau sanggah.
9. Pawaregen

Selanjutnya, ada Pawaregen yang berfungsi sebagai dapur. Ukurannya tidak lebih besar dari Bale Gede, dan tidak lebih kecil dari bale lainnya. Letaknya ada disebelah selatan atau barat laut rumah.
Di dalam bangunan Pawaregen ini terdapat dua area, yakni tempat penyimpanan alat-alat memasak dan tempat masak atau dapur kotor.
10. Lumbung

Lumbung sebenarnya tidak berfungsi sebagai rumah melainkan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan bahan makanan yang sudah kering seperti beras, jagung, dan lain-lain.
Lumbung terletak terpisah dari bangunan utama dan biasanya memiliki ukuran lebih kecil dari bale dan terbuat dari kayu serta atap jerami kering. Tetapi, beberapa lumbung modern sudah terbuat dari material seperti batu bata, pasir, dan semen.
Baca Juga: Jenis-Jenis Penelitian, Contoh dan Penjelasan Lengkapnya
Nah, itu dia Toppers nama dan gambar rumah adat Bali lengkap dengan ciri khas dan fungsinya masing-masing.
Bagi kamu yang membutuhkan sesi pelajaran tambahan, segera dapatkan Voucher Belajar di Tokopedia.
Kamu juga bisa membeli buku pelajaran terlengkap dan terbaru hanya di Tokopedia. Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang dan penuhi seluruh kebutuhan belajarmu.

Penulis: Cindy