Manfaat sawi yang bukan hanya sekadar penamping makan bakso dan mi. Tapi juga kaya akan vitamin untuk mendukung kesehatan.
Sawi merupakan tumbuhan yang daun dan bunganya dapat dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai hidangan.
Seringkali diabaikan, ternyata ada banyak sekali nutrisi yang terkandung dalam sayuran yang biasa dijadikan sebagai ‘teman’ pendamping dalam berbagai masakan olahan dengan bahan dasar mi.
Terdapat berbagai varietas tumbuhan sawi di dunia, mulai dari perbedaan bentuk, ukuran hingga warnanya. Di Indonesia sendiri, ada lima jenis sawi yang mudah ditemukan, seperti:
- Sawi hijau atau caisim
- Sawi putih atau jabung
- Bok choy atau pakcoy
- Kailan
- Sawi huma
Baca Juga: Manfaat Daun Bawang: Penyedap Rasa yang Kaya Guna
Kandungan Gizi Sawi
Masing-masing varietas sawi ternyata memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Salah satu jenis sawi yang paling banyak vitamin dan mineral adalah sawi hijau.
Contohnya pada satu cangkir atau 56 gram (g) sayur sawi hijau mentah cincang mengandung nilai gizi sebanyak:
- Kalori: 15 kilokalori (kkal)
- Protein: 2 g
- Lemak: kurang dari 1 g
- Karbohidrat: 3 g
- Serat: 2 g
- Gula: 1 g
- Vitamin A: 9% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Vitamin B6 (pyridoxine): 6% dari AKG
- Vitamin C: 44% dari AKG
- Vitamin E: 8% dari AKG
- Vitamin K: 120% dari AKG
- Tembaga: 10% dari AKG
Baca Juga: Manfaat Okra: Sayur Berlendir, Khasiat Tak Segelintir
Manfaat Sawi untuk Kesehatan
Toppers, tadi kita sudah belajar tentang berbagai jenis dan komposisi gizi apa saja yang terkandung dalam sawi. Ada banyak sekali, bukan? Tidak heran vitamin dan mineral dalam sayuran hijau ini banyak mendatangkan manfaat positif untuk tubuh seperti berikut ini:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Dilansir dari website Healthline kandungan flavonoid dan beta karoten pada sawi bermanfaat mengatasi dan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15%.
Konsumsi sawi dapat mengurangi penumpukan lemak pada arteri, sehingga jantung lebih sehat.
2. Mendukung Kesehatan Tulang
Baik sawi matang ataupun mentah masing-masing kaya akan kandungan vitamin K. Bayangkan saja pada satu cangkir sawi atau sekitar 56 gram menyediakan 120% total vitamin K yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin K memiliki banyak manfaat salah satunya mencegah osteoporosis dan patah tulang.
3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Tingginya vitamin A dan vitamin C dalam sawi dapat membantu dukung kekebalan daya tahan tubuh. Seseorang dengan daya tahan tubuh lemah biasanya mudah terserang sakit dan infeksi.
Beberapa penyakit yang mudah menyerang saat imun tubuh lemah seperti flu, pilek, arthritis, sariawan, dan masih banyak lainnya.
4. Melindungi Sel dari Kerusakan
Selain memperkuat sistem imun, vitamin C juga berfungsi mencegah kerusak sel-sel dalam tubuh. Salah satu faktor paling umum penyebab kerusakan sel diakibatkan kekurangan oksigen.
Vitamin C bekerja dengan cara mengoptimalkan penyerapan zat besi dan mineral yang dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Vitamin juga mendukung metabolisme otot.
5. Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan hampir ada di setiap jenis buah dan sayur-sayuran. Zat ini bertindak sebagai penangkal radikal bebas. Peneliti menemukan radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan dan memicu berbagai penyakit serius.
Sawi kaya akan kandungan antioksidan seperti beta karoten, flavonoid, vitamin C dan vitamin E, serta lutein.
Baca Juga: Manfaat Kecipir: Sayur Lokal Langka yang Hampir Terlupa
6. Bersifat Antikanker
Meskipun dibutuhkan penelitian lebih banyak, sawi dikatakan dapat mencegah kanker. Hal ini berkaitan dengan tingginya kandungan antioksidan di dalamnya.
Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel-sel abnormal dan ganas. Hingga saat ini metode penyembuhan kanker dengan cara mengangkat tumor dan kemoterapi.
7. Menjaga Kesehatan Mata
Mata merupakan salah satu aset paling berharga. Organ ini berfungsi menjaga keseimbangan tubuh, dan sangat dibutuhkan untuk dapat melihat dengan baik. Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan mata kering, iritasi, minus, dan lainnya.
Untuk mencegah kerusakan tersebut kamu perlu vitamin untuk mata. Sawi tinggi kandungan vitamin A yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan dan elastisitas mata agar tidak mudah lelah.
8. Mencegah Batu Ginjal
Khasiat sawi lainnya adalah dapat mendetoksifikasi racun dalam tubuh. Ini merupakan proses netralisir kondisi tubuh dengan cara mengeluarkan cairan garam berlebih dan mencegah pengendapan toksin di ginjal.
Konsumsi ini setiap hari dengan jumlah yang cukup agar kamu terhindar dari penyakit batu ginjal.
9. Sumber Serat Alami
Serat dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung pencernaan. Mencukupi kebutuhan serat dapat terhindar dari gangguan susah buang air besar, sindrom iritasi usus, perut kembung, atau buang air besar tidak lancar.
10. Menurunkan Kolesterol
Tahukah kamu sawi ternyata bagus dikonsumsi untuk mengatasi kolesterol. Kolesterol tinggi terjadi akibat penumpukan lemak pada membran sel.
Kondisi ini dapat sangat berbahaya karena menghambat aliran darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.
Kolesterol dapat diatasi dengan menjalani pola hidup sehat, olahraga teratur, dan banyak konsumsi buah dan sayuran.
11. Menghalau Penuaan Dini
Serupa dengan tampilan yang segar, sawi dapat dimanfaatkan untuk kecantikan. Vitamin dan mineral yang terkandung dapat mencegah penuaan dini.
Kamu bisa makan sawi langsung, dimasak, atau dijadikan jus sayuran untuk menikmati khasiatnya.
Baca Juga: Manfaat Seledri: Daun Beraroma Khas, Khasiat Tak Terbatas
Cara Konsumsi Sawi
Sawi sebenarnya aman dikonsumsi saat mentah. Namun, beberapa jenis sawi punya rasa pahit sehingga kurang nikmat jika tidak dimasak terlebih dahulu.
Kamu bisa mengolah sawi dengan cara direbus, tumis, atau dihaluskan dengan blender.
Tidak hanya daunnya, batang sawi juga dapat dikonsumsi. Kamu perlu memasak batang sawi lebih lama agar tidak terlalu keras saat dimakan.
Baca Juga: Manfaat Asparagus: Sayur Sedap, Bernutrisi Lengkap
Meskipun terbukti aman dikonsumsi, namun kandungan vitamin K dan oksalat yang tinggi pada sawi dapat berisiko menimbulkan efek samping negatif bagi beberapa orang. Untuk memastikan kamu dapat mengikuti tes alergi atau bertanya langsung dengan dokter.
Sawi organik memiliki manfaat lebih banyak karena tidak menggunakan pestisida. Cari berbagai sayur dan buah organik segar di Tokopedia!
Penulis: Andina Naza Apriliani