Cegah kanker serviks secara dini dengan melakukan papsmear! Simak pengertian, manfaat serta syaratnya berikut!
Papsmear adalah tindakan medis yang sebenarnya wajib dilakukan untuk semua wanita. Namun, hingga kini, masih banyak orang yang belum mengetahui atau memahami apa itu papsmear dan pentingnya melakukan tes tersebut.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), papsmear sebaiknya dilakukan sejak wanita berusia 21 tahun atau yang sudah aktif secara seksual.
Pemeriksaan papsmear juga terbukti dapat mengurangi angka kematian akibat kanker serviks. Lalu, apa sebenarnya pengertian dan manfaat dari tes papsmear ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut!
Baca Juga: Bahaya & Dampak yang Ditimbulkan oleh HIV/AIDS
Apa itu Papsmear?

Sumber Gambar: Shutterstock
Papsmear adalah prosedur pemeriksaan terhadap potensi kanker serviks pada wanita. Prosedur yang memiliki nama lain pap test ini dilakukan untuk melihat keberadaan sel kanker atau prakanker pada serviks.
Pemeriksaan papsmear direkomendasikan bagi wanita yang berusia 21-65 tahun atau yang aktif melakukan hubungan seksual. Sementara itu, waktu yang tepat untuk melakukan papsmear adalah setiap satu hingga tiga tahun sekali.
Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual atau kontak kulit.
Untuk mendeteksi virus HPV, papsmear dilakukan dengan mengambil sampel kecil dari sel-sel lapisan terluar serviks. Sel-sel tersebut kemudian akan diperiksa menggunakan mikroskop untuk mengetahui apakah sel normal atau telah mengalami perubahan.
Manfaat Papsmear

Sumber Gambar: Healthline
Pemeriksaan papsmear sangat bermanfaat bagi wanita dalam mendeteksi sel kanker serviks sejak dini. Bila diketahui berpotensial kanker, dokter bisa segera mengambil tindakan pengobatan dengan segera.
Selain untuk mendeteksi kanker, papsmear juga berperan dalam mengurangi angka tingkat kematian akibat kanker hingga 80 persen.
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan juga direkomendasikan untuk melakukan papsmear. Hal tersebut dilakukan demi mendeteksi sel kanker secara dini agar tidak membahayakan baik bagi calon ibu maupun janin.
Terdapat juga manfaat dari papsmear yang lain, seperti berikut:
- Mendeteksi adanya penyakit menular seksual pada Miss V
- Mendeteksi radang pada Miss V
- Mendeteksi perubahan pada Serviks
- Mendeteksi Infeksi pada Miss V
Baca Juga: Faktor Utama Penyebab Penularan HIV/AIDS yang Paling Umum
Syarat Mendapatkan Papsmear

Sumber Gambar: Shutterstock
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, papsmear dianjurkan untuk dilakukan setahun hingga tiga tahun sekali karena infeksi penyakit kanker leher rahim tidak mengenal usia.
Nah, berikut adalah syarat-syarat atau faktor resiko wanita dianjurkan untuk tes papsmear secara rutin:
- Memiliki aktivitas seksual pada saat remaja.
- Memiliki riwayat hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda
- Memiliki riwayat penyakit menular seksual
- Keluarga Memiliki riwayat penyakit kanker serviks
- Adanya infeksi human papilloma virus (HPV)
- Perokok aktif maupun pasif
Pemeriksaan papsmear secara berkala dapat dihentikan pada wanita yang telah menjalani operasi pengangkatan seluruh rahim dan serviks (histerektomi total).
Ketakutan akan rasa sakit yang ditimbulkan membuat sebagian besar wanita yang telah memenuhi syarat enggan untuk melakukan pemeriksaan ini. Namun faktanya, pemeriksaan papsmear sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca Juga: Pencegahan Penularan HIV/AIDS yang Penting untuk Diketahui
Nah, Itulah Toppers pengertian, manfaat, serta syarat papsmear bagi wanita. Diharapkan setelah membaca penjelasanya ini, kamu bisa mencegah atau menangani penyakit kanker serviks dan penyakit menular seksual lainnya.
Agar kesehatan tetap terjaga, lengkapi segala kebutuhan obat dan vitamin harian yang bisa kamu temukan secara lengkap mudah dan murah hanya melalui Tokopedia!
Penulis: Abya Zara