Teknik power pumping dilakukan untuk memperbanyak produksi ASI dan dilakukan dengan cara mengosongkan payudara lebih sering.
ASI menjadi hal yang paling berharga yang dapat diberikan ibu untuk anaknya, karena kandungan ASI sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Namun, tidak semua ibu dapat memberikan ASI eksklusif secara lancar.
Hal tersebut dapat terjadi dalam beberapa kondisi, seperti ibu yang bekerja atau produksi ASI yang kurang lancar. Sehingga penggunaan pompa ASI bisa menjadi cara untuk meningkatkan produksi ASI, terutama dengan teknik power pumping.
Teknik power pumping menjadi salah satu cara yang efektif untuk melancarkan produksi ASI. Agar lebih mengenal teknik power pumping, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Baca Juga: Makanan Pelancar ASI, Ampuh Perbanyak & Tambah Kualitas ASI
Mengenal Teknik Power Pumping

Sumber Gambar: Healthline
Power pumping merupakan teknik merangsang payudara untuk meningkatkan produksi ASI. Teknik ini meniru pola cluster pumping, yaitu dengan membuat bayi lebih sering menyusu dari biasanya.
Saat bayi menyusu lebih sering dan lama, tubuh sang ibu akan melepaskan hormon prolaktin dan kelenjar pituitari. Nah, hormon inilah yang memberi pesan pada payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Namun, faktor berkurangnya ASI dapat terjadi karena beberapa faktor. Seperti saat ibu menstruasi, melewatkan jadwal memompa asi, atau bayi sudah mulai MPASI. Jadi, teknik ini hanya direkomendasikan untuk wanita yang perlu meningkatkan produksi ASI. Jika pasokan ASI lancar, kamu tidak memerlukan teknik ini.
Baca Juga: Cara Mengetahui Bayi Cukup atau Kekurangan ASI, Ibu Wajib Tahu
Teknik dan Jadwal Power Pumping

Sumber Gambar: NHS
Pada dasarnya tidak ada aturan yang mengikat tentang cara melakukan teknik power pumping, baik dari jadwal atau durasi selama pumping. Namun, inti dari power pumping adalah mengosongkan payudara lebih sering sehingga dapat memberi tanda agar payudara memproduksi ASI lebih banyak secara cepat.
Baiknya, kamu melakukan teknik ini selama satu jam setiap hari tapi ada juga yang melakukannya dalam waktu dua jam. Tapi, kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan. Berikut cara melakukan teknik power pumping yang dapat kamu coba:
- Pompa 20 menit.
- Istirahat 10 menit.
- Pompa kembali 10 menit.
- Istirahat 10 menit.
- Lanjutkan memompa 10 menit.
Kamu bisa mengulangi pola jadwal tersebut 1-2 kali dalam sehari. Jika merasa durasinya terlalu lama, kamu juga bisa mencoba jadwal power pumping berikut:
- Pompa 5 menit.
- Istirahat 5 menit.
- Lanjut memompa 5 menit.
- Istirahat 5 menit.
- Pompa kembali selama 5 menit.
Untuk jadwal tersebut, kamu bisa mengulanginya sebanyak 5-6 kali dalam sehari.
Kapan Power Pumping Diperlukan?

Sumber Gambar: Northwestern Medicine
Tidak semua ibu menyusui perlu melakukan power pumping, sekalipun merasa produksi ASI berkurang. Indikator terpentingnya adalah, apakah si kecil sudah mendapatkan asupan ASI yang cukup? Jika sudah terpenuhi maka kamu perlu mencari tahu penyebab produksi ASI berkurang.
Hal tersebut bisa jadi dipicu oleh stress, daya hisap pompa ASI yang kurang baik, atau faktor lainnya. Karena pompa ASI yang baik cukup berperan penting untuk meningkatkan produksi ASI. Kamu bisa konsultasi terkait teknik pumping yang digunakan pada ahlinya.
Baca Juga: ASI Booster Terbaik yang Terbukti Meningkatkan Produksi ASI
Itulah informasi mengenai teknik power pumping yang dapat dilakukan untuk memperlancar produksi ASI. Jika teknik ini tidak memberikan hasil, kamu bisa segera meminta pertolongan ahli, ya!
Dapatkan berbagai produk ibu dan bayi mulai dari pompa ASI, botol susu, popok, diaper bag, dan lainnya di Tokopedia! Penuhi kebutuhan harianmu di Tokopedia dan dapatkan berbagai diskon dan cashback menarik setiap harinya!
Ingin berbelanja sepuasnya? Dapatkan diskon dan cashback di promo 11.11 dan promo minggu ini hanya di aplikasi Tokopedia sekarang juga!
Penulis: Nabilah Muhamad