Oleh-oleh Khas Aceh – Sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia untuk membeli oleh-oleh sebelum pulang dari liburan. Nah, Banda Aceh yang dikenal dengan sebutan Serambi Makkah ini memiliki wisata yang indah, kuliner yang beragam dan kerajinan tangan yang berbeda dari tempat-tempat lain.
Karenanya banyak sekali turis dari Banda Aceh yang kebingungan untuk membeli apa saja cinderamata dan makanan khas yang terkenal untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Simak oleh-oleh khas Aceh berikut ini.
Baca juga: Museum Tsunami Aceh – Simbol, Edukasi & Perlindungan
Oleh-Oleh Khas Asal Aceh
1. Kopi Aceh
Kopi Aceh memang tak ada duanya. Tidak jarang kamu pasti melihat kedai-kedai kopi banyak bertebaran di piggir jalan kota Aceh, dan mengunjungi Aceh belum lengkap sebelum menyicip kopinya.
Minuman olahan kopi favorit yang terkenal salah satunya adalah sanger, kopi ini hanya bisa ditemukan di Aceh. Kopi ini juga dikenal sebagai kopi tarik, rasanya unik berbeda dari yang lainnya.
Ada lagi kopi Aceh Gayo yang selalu menjadi oleh-oleh wajib wisatawan yang berkunjung ke Aceh. Kopi ini sangat mudah ditemukan karena sangat terkenal. Harga yang sebanding dengan rasa tidak akan membuat wisatawan berhenti membeli kopi yang satu ini.
2. Kue Bhoi

Jika Toppers ingin membawa oleh-oleh makanan yang mudah, kue Bhoi bisa menjadi pilihanmu. Kue kering ini memiliki beraneka ragam macam bentuk dari ikan sampai bunga. Harga oleh-oleh khas Aceh ini terbilang murah dengan harga mulai dari Rp. 8.000.
3. Songket Aceh

Setiap Rumpun Melayu pasti memiliki corak songketnya masing-masing, tidak terkecuali Banda Aceh. Kain songket dibuat dengan cara ditenun menggunakan alat dari kayu dengan beraneka ragam warna dan motif yang berbeda dari songket lainnya.
Selain untuk koleksi, songket juga sering dibeli para wisatawan untuk hadiah karena harganya yang terbilang cukup mahal. Selain sebagai baju tradisional, oleh-oleh khas Aceh juga dapat dijadikan hiasan dinding atau taplak.
4. Bakpia Aceh

Bakpia memang khas dengan kota Yogyakarta sebagai pusatnya, tapi Aceh juga memiliki bakpianya sendiri dengan rasa yang khas dan tidak kalah enak. Bakpia di Aceh biasanya dibeli dari pabriknya dan wisatawan dapat melihat bagaimana proses pembuatan bakpia Aceh ini. Jadi hiburan sebelum menyicipi buah tangan khas Aceh ini, deh!
5. Kupiah Riman

Kupiah Riman yang berasal dari daerah Pidie dulunya sering digunakan oleh para petinggi atau bangsawan dari Pidie. Selain untuk peralatan ibadah shalat, oleh-oleh khas Aceh ini sering digunakan di acara apapun.
Pembuatan kupiah atau peci ini dapat berlangsung sampai berhari-hari walaupun dikerjakan oleh pengrajin profesional. Kupiah ini terbuat dari bulu ijuk yang direndam beberapa hari agar lunak, lalu dibentuk menjadi kupiah.

6. Sulam Kasab

Sulam Kasab adalah sulaman dari Banda Aceh untuk aksesoris rumah tangga seperti taplak, tudung saji, sampai sajadah. Sulam Kasab tradisional biasanya menggunakan benang berwarna emas dan perak, tetapi sekarang sudah menggunakan banyak warna yang lenih terang dengan motif dari burung, daun, hingga bunga-bunga.
Karena sulam Kasab dikerjakan dengan tangan, seperti semua barang yang hand made, sulam Kasab harganya dapat beragam dari sedang hingga paling mahal.
Baca juga: Kenali Lebih Dekat Kopi Asli Indonesia
7. Kue Adee Meureudu
Kue Adee Meureudu adalah makanan khas Aceh yang dibuat dari tepung terigu dan ubi atau singkong. Kue yang rasanya gurih dan manis ini memiliki harga yang cukup normal seikitar Rp. 20.000, tidak jarang wisatawan membeli oleh-oleh khas Aceh dalam jumlah banyak untuk dibagi-bagi di kota asalnya. Kue Adee Meureudu yang paling terkenal dapat dibeli di toko Kue Ade Kak Nah atau Kue Ade Kak Fatimah.
8. Batik Aceh
Kain Batik merupakan jenis kebudayaan di Indonesia, tidak terkecuali di Aceh. Ke Banda Aceh, Toppers bisa menemukan batiknya tersendiri yang sudah ada sejak lama. Motif batik aceh berbeda dari motif batik lainnya karena setiap motifnya memiliki makna tersirat, dari motif senjata tradisional Aceh, bunga-bunga, Gayo, hingga yang simpel seperti awan-awan, tetapi tidak ada motif hewan di batik Aceh. Unik sekali kan untuk dijadikan oleh-oleh asal Aceh?
9. Kembang Loyang

Kembang loyang atau kembang goyang memang tidak diketauhi awal mulanya dari mana, tetapi kue kembang loyang juga terkenal di Aceh. Teksturnya renyah, seperti namanya, kue kembang loyang berbentuk bunga atau kembang. Pilihan oleh-oleh asal Aceh ini biasanya dimakan saat sambil minum teh atau menjadi suguhan pada saat ada tamu datang ke rumah.
10. Kue Keukarah

Kue keukarah juga salah satu kue atau makanan ringan khas Aceh dnegan rasa yang manis dan tekstur renyah, biasa dinikmati pada saat minum kopi. Kue ini bentuknya seperti sarang burung, terbuat dari tepung beras. Kue ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh dari Aceh karena mudah dibawa dan kering, jadi tidak mudah basi.
11. Dendeng Aceh

Mungkin Toppers sudah biasa dengan oleh-oleh dendeng, namun Aceh memiliki dendeng yang tidak hanya terbuat dari daging sapi, tetapi juga dari daging rusa segar dengan resep yang sudah turun temurun. Dendeng ini rasanya beragam dari rasa manis, asin, bahkan kari.
Oleh-oleh khas dari Aceh dibuat dengan cara daging yang dijemur sampai kering, lalu dicampur dengan rempah-rempah dan setelah itu baru digoreng. Proses ini cukup memakan waktu yang lama hingga tiga bulan. Untuk ketahanannya, dendeng cukup tahan lama karena kering. Harganya juga bervariasi dari Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000an.
12. Ikan Kayu

Seperti dendeng, ikan kayu aceh proses pembuatannya cukup lama yaitu dari tiga sampai 4 bulan. Ikan ini ditaburi garam, direbus, lalu dijemur ikannya sampai kering, dirajang, dan dijemur kembali.
Nah dari proses pengolahan inilah tercipta cita rasa dari ikan tongkol yang enak dan gurih. Oleh-oleh asli Aceh ini dapat bertahan lama sampai dua tahun dan rasanya akan tetap sama seperti yang baru. Sekarang, banyak varian unik selain rasa orgininal yang sudah ada sejak lama.
Baca juga: 12 Macam-macam Sambal Khas Indonesia yang Bikin Makanan Tambah Nikmat
Itu dia oleh-oleh khas Aceh yang terkenal yang wajib kamu beli untuk orang-orang tersayang di kota asal. Selain unik dan berbeda dari oleh-oleh dari tempat lain, masih banyak juga yang jarang pergi ke Aceh dan membawa buah tangan. Jadi tunggu apa lagi?