Pernah mendengar tentang audiophile? Apa kamu termasuk salah satunya? Penasaran? Kenali 10 tanda-tanda audiophile berikut ini!
Audiophile – Kamu mungkin adalah pecinta musik dan suka mendengarnya melalui perangkat audio kapan pun. Namun, apakah itu berarti kamu adalah seorang audiophile? Belum tentu.
Hanya karena kamu mengoleksi semua lagu salah satu artis di smartphone, bukan artinya kamu adalah seorang pengagum audio tinggi.
Beberapa indikator seperti pengetahuanmu tentang teknologi musik, alat-alat yang kamu gunakan, dan seberapa sensitif telingamu terhadap kualitas audio menjadi penentu apakah kamu seorang audiophile atau tidak.
Mungkin sebagian darimu belum tahu dan tidak bisa menjelaskan secara rinci apa itu audiophile dan apakah kamu termasuk salah satunya. Untuk itu, yuk, simak ulasan berikut ini!
Baca Juga: Ini Lho Perbedaan Headphone, Headset, Earphone dan Handsfree!
Apa Itu Audiophile?
Sacara sederhananya, audiophile adalah seseorang yang sangat tertarik pada reproduksi suara dengan kualitas tinggi. Kata audiophile sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu audio dan bahasa Yunani, yaitu philos.
Audio dalam bahasa Latin artinya mendengar. Sedangkan philos dalam bahasa Yunani artinya orang yang suka dengan kualitas suara tinggi melalui alat-alat high-end.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa seorang audiophile adalah orang-orang yang sangat memperhatikan detail dan kualitas suara.
Orang yang mengalami kondisi ini biasanya tidak akan puas jika mendengarkan lagu atau menonton video musik dengan kualitas suara rendah atau pas-pasan.
Tanda-tanda Seorang Audiophile
Nah, untuk mengetahui apakah kamu adalah seorang audiophile atau bukan, simak 10 tanda-tandanya berikut ini!
1. Hafal Semua Teknologi Audio
Kamu suka mencari tahu tentang bagaimana teknologi dapat mengubah kualitas suara audio. Beberapa orang mungkin menyebutmu sebagai orang yang tahu segalanya tentang teknologi dan tren audio terbaru.
Kamu paham dan mengerti penggunaan aspek-aspek audio yang dapat meningkatkan kualitas serta jangkauan suara. Kalau kamu benar-benar tertarik dengan hal-hal tersebut, wah, bisa saja kamu termasuk dalam kategori audiophile ya, Toppers.
2. Mimpi Jadi Audio Engineer
Ketika anak-anak lain di kelas ingin menjadi dokter, astronot dan bintang rock, kamu selalu bermimpi menjadi seorang teknisi suara atau audio engineer. Kamu sangat ingin menjadi bagian penting dari proses perekaman musik dan bekerja dengan beberapa nama besar di dunia musik.
Selain itu, kamu juga tertarik membaca tentang produser musik, audio engineers, dan sound mixer yang ada di luaran sana. Kamu suka belajar tentang pengaruh mereka terhadap lagu-lagu top hari ini, sesi rekaman favorit mereka dan teman-teman bintang musik mereka.
3. Paham Sejarah dan Istilah dalam Dunia Audio
Beberapa istilah seperti lossless compression, DSD file hingga analog original source sangat kamu pahami. Bahkan, kamu sering menggunakan frasa ini saat berdiskusi bersama teman-teman yang juga terobsesi dengan audio.
Kamu tidak hanya mengetahui jargon audiophile terbaru, tetapi juga memiliki pengetahuan tentang teknologi audio yang menjadi volunteer untuk kemajuan audio saat ini. Kamu sangat menyukai segala informasi tentang audio baik termasuk sejarahnya.
4. Tahu dan Berlangganan Tidal
Kalau kamu tahu dan sudah berlangganan Tidal, maka bisa saja kamu adalah seorang audiophile. Yang membedakan Tidal dengan platform lain adalah adanya lossless music.
Lossless music mempertahankan setiap detail dari rekaman lagu asli, itu membuat ukuran file jauh lebih besar (hampir sepuluh kali ukuran MP3), tetapi kualitasnya sangat meningkat.
Ini berarti bahwa audiophile sejati akan memilih untuk berlangganan layanan lossless Tidal daripada menerima alternatif berkualitas lebih rendah.
5. Nggak Punya CD, Tapi Beli Vinyl
Kalau kamu memilih vinyl ketimbang CD bisa saja menjadi tanda kalau kamu adalah seorang audiophile. Yang membedakan vinyl dengan yang lain adalah kualitas suaranya.
Musik-musik di vinyl tidak ditingkatkan secara digital, volumenya tidak dinaikkan secara artifisial, dan tidak disimpan, disobek, dan dikonversi ribuan kali sebelum kamu dengar.
Kebanyakan orang tidak cukup peduli dengan perbedaan suara kecuali audiophiles, yang sangat peduli dan peka terhadap perbedaan itu.
Baca Juga: Manjakan Telinga dengan Merk Earphone Favorit Berkualitas Terbaik
6. Punya Headphone Mahal
Menjadi seorang audiophile artinya kamu sangat paham dan sensitif terhadap kualitas suara yang dihasilkan oleh headphone. Kamu rela menggelontorkan banyak uang agar dapat sebuah headphone berkualitas.
Kamu merasa bahwa headphones harus menawarkan kualitas suara yang bagus, tingkat kenyamanan yang tinggi, dan yang paling penting stunning sound. Jadi, bagimu tak masalah keluar banyak uang, asal kamu bisa menikmati kualitas suara terbaik.
7. Kabel Mahal Membawa Perbedaan
Kamu sangat percaya bahwa kualitas kabel membuat perbedaan pada suara speaker. Speaker, amplifier, dan kabel menciptakan sirkuit listrik.
Sehingga menggunakan kabel dengan komponen berkualitas lebih tinggi akan mempengaruhi resistansi dan kapasitansi sirkuit dan mengubah output yang lebih baik.
Walau sebagian orang tak tahu di mana letak perbedaannya, namun kamu tetap bisa mendengar perbedaan tersebut. Wah, kalau sudah begitu, jelas banget dong kalau kamu adalah seorang audiophile!
8. Paham Istilah “Slew Rate”
Untuk yang belum tahu, laju perubahan tegangan atau “slew rate” adalah “laju perubahan voltase per unit waktu.” Dalam istilah musikal, ini merujuk pada amplifier – khususnya, kemampuan amplifier untuk mempertahankan output dalam frekuensi yang lebih tinggi.
Kalau kamu sampai tahu hal ini secara detail, bisa jadi kamu adalah seorang audiophile dan berusaha mendapatkan kualitas suara terbaik pada setiap produk audio.
9. Sering Bahas Bitrates dengan Teman?
Bitrate adalah jumlah data yang diproses selama waktu tertentu. Semakin tinggi bitrate, semakin besar file dan semakin tinggi kualitasnya.
Di iTunes, musik memiliki 256 kilobit per detik, sementara musik yang kamu dengar di radio biasanya sekitar 128 kilobit per detik. Lossless music, seperti yang ada di Tidal, akan memiliki 1.400+ kilobit per detik.
Bagi pengguna biasa, perbedaan ini hampir tidak terdengar. Namun, jika kamu memiliki headphone mahal atau satu set speaker yang sangat bagus, kamu bisa dengan mudah menemukan perbedaannya.
Bahkan, kamu sering membahas dan membicarakan bitrate setiap lagu dengan teman-teman saking sensitifnya terhadap hal ini.
10. Punya Album Import dari Negara Lain?
Ketika kamu benar-benar suka dengan musik dari negara berbeda dengan bahasa dan budaya yang juga berbeda, kamu bisa digolongkan sebagai audiophile.
Kamu bisa dengan mati-matian mencari album dari artis favorit, terutama karena album tersebut langka atau ingin menjadi kolektor di masa depan.
Sekali lagi, ini bisa menjadi tanda kalau kamu adalah seorang audiophile di mana kamu tidak merasa keberatan saat melakukan hal sulit untuk mendapatkan pengalaman baru dalam bidang audio dan musik.
Baca Juga: Review Marshall Major III: Headphone Wireless Bersuara Jernih dan Nyaman
Gimana, Toppers? Apakah ada tanda-tanda di atas yang terjadi pada dirimu? Kalau iya, maka itu berarti kamu termasuk pengagum audio tinggi, lho!
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya! Jangan lupa kunjungi Tokopedia untuk mencari berbagai produk audio dengan penawaran harga terbaik!