• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Stroke: 1 dari 4 Orang Dewasa Mengalaminya

17 November 2021
Share
Stroke: 1 dari 4 Orang Dewasa Mengalaminya

Stroke adalah kondisi suplai darah ke otak terhambat akibat penyumbatan. Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasinya.


Ditinjau oleh: dr. Intan Maulinar

Melansir dari World Stroke Organization, secara global 1 dari 4 orang dewasa di atas usia 25 tahun akan mengalami stroke dalam hidup mereka. Bahkan, setiap tahunnya diperkirakan sebanyak 13,7 juta orang mengalami stroke dan di antaranya sekitar 5,5 juta orang meninggal.

Apabila tidak ada tindakan yang tepat, kematian tahunan akibat penyakit ini diperkirakan akan naik menjadi 6,7 juta per tahun. Oleh karena itu, sangat penting untuk Toppers mengetahui seluk beluk tentang stroke.

Secara definisi, stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke otak terhambat karena adanya penyumbatan (stroke iskemik) ataupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Inilah yang menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi secara maksimal, sehingga sel-sel otak mulai mati.

Sejak dini, tindakan untuk mencegah stroke sangat penting untuk dilakukan. Yuk, pelajari gejala, penyebab, dan cara mengatasi stroke lengkap di bawah ini!

Baca Juga: Cara Mencegah Stroke di Usia Muda Sebelum Terlambat

Gejala Stroke

gejala stroke
Sumber Gambar: Homage

Setiap penderita stroke memiliki gejala yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis stroke dan tingkat keparahannya. Namun, pada umumnya penderita stroke akan mengalami mati rasa secara tiba-tiba dan kelemahan mendadak di bagian wajah, lengan, ataupun kaki.

Selain itu, ada pula beberapa gejala umum stroke lainnya, antara lain:

  • Kebingungan 
  • Kesulitan berbicara 
  • Kesulitan memahami pembicaraan 
  • Masalah penglihatan
  • Kesulitan untuk berjalan
  • Kehilangan keseimbangan
  • Rasa sakit kepala yang tak tertahankan

Baca Juga: Obat Sakit Kepala Alami: Herbal Sederhana namun Ampuh

Penyebab Stroke

penyebab stroke
Sumber Gambar: UPMC Healthbeat

Secara umum, stroke dapat terbagi menjadi tiga jenis. Yakni stroke iskemik (arteri yang tersumbat), stroke hemoragik (pecahnya pembuluh darah), dan stroke ringan (Transient ischemic attack/TIA). Berikut adalah penjelasan penyebab masing-masing stroke:

  • Stroke iskemik, adalah jenis stroke yang paling umum diderita. Kondisi ini terjadi saat adanya timbunan lemak dan gumpalan darah yang menumpuk pada bagian pembuluh darah, sehingga aliran darah ke otak menjadi terhambat. Ada dua jenis stroke iskemik, yakni stroke trombotik dan stroke embolik.
  • Stroke hemoragik, adalah jenis stroke yang terjadi karena pembuluh darah pecah atau bocor sehingga menyebabkan perdarahan. Pemicu perdarahan di otak ini adalah tekanan darah tinggi, pengobatan antikoagulan secara berlebihan, trauma, dan sebagainya. Ada dua jenis stroke hemoragik, yakni perdarahan intraserebral dan subarachnoid. 
  • Transient ischemic attack (TIA) atau disebut dengan stroke ringan, adalah jenis stroke yang terjadi karena adanya gumpalan atau pembekuan darah yang menyumbat aliran darah ke otak sementara. Gejalanya mirip dengan stroke , namun bersifat sementara dan menghilang setelah beberapa menit atau jam.

Bagi penderita TIA, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter karena kondisi ini menjadi peringatan bagi penderita stroke di masa depan. Bahkan, menurut CDC, lebih dari sepertiga orang yang mengalami TIA dan tidak melakukan pengobatan mengalami stroke berat dalam setahun.

Baca Juga: Sakit Kepala yang Sering Terjadi: Jenis dan Penyebab

Cara Mengatasi Stroke

cara mengatasi stroke
Sumber Gambar: Freepik

Pengobatan stroke dilakukan sesuai dengan jenis stroke yang dialami penderita. Berikut adalah cara mengobati stroke iskemik dan TIA:

Penderita dianjurkan untuk mengonsumsi obat antikoagulan dan antiplatelet dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam setelah merasakan gejala stroke. Salah satu jenis obat antiplatelet ini adalah aspirin yang merupakan langkah pencegahan pertama dalam melawan kerusakan akibat stroke.

Selain itu, penderita juga dapat dianjurkan untuk menggunakan jenis obat tissue plasminogen activator (tPA) yang berfungsi untuk melarutkan bekuan darah. Obat ini dapat bekerja secara efektif apabila diberikan dalam waktu kurang dari tiga jam setelah gejala dialami.

Penderita yang menerima suntikan tPA umumnya akan lebih cepat untuk pulih dari stroke dan dapat terhindar dari cacat permanen akibat stroke.

  • Prosedur medis lainnya

Jika tidak bisa disembuhkan menggunakan obat, dokter biasanya juga merekomendasikan untuk melakukan beberapa prosedur medis seperti trombektomi mekanik, stenting, hingga operasi.

Berikut adalah cara mengobati stroke hemoragik:

  • Menggunakan obat

Langkah awal pengobatan stroke hemoragik adalah dengan menggunakan obat-obatan. Umumnya, dokter akan meresepkan obat khusus untuk menurunkan tekanan darah atau tekanan di dalam otak, menghindari kejang, dan mencegah penyempitan pembuluh darah.

  • Prosedur medis lainnya

Dalam beberapa kasus, stroke hemoragik tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Oleh karena itu, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur medis seperti aneurysm clamping,coiling, atau operasi.

Baca Juga: Manfaat Ginkgo Biloba: Dukung Kesehatan Otak

Kapan Harus ke Dokter? 

Penyakit stroke harus ditangani secepat mungkin agar tidak mengakibatkan komplikasi lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk Toppers mengetahui kapan waktu terbaik untuk mencari pertolongan medis.

Ketika Toppers mencurigai seseorang mengalami stroke, mintalah ia melakukan metode F.A.S.T (Face, Arm, Speech, Time) sebagai salah satu tes sederhana untuk mendeteksi stroke. Berikut adalah penjelasan F.A.S.T:

  • Face. Minta suspek penderita stroke untuk tersenyum. Apakah satu sisi wajahnya tampak tidak simetris, aneh, atau terkulai?
  • Arm. Minta suspek penderita stroke untuk mengangkat kedua tangan. Apakah orang tersebut mengeluhkan tangannya yang terasa lemah? Atau apakah satu tangan tidak dapat diangkat?
  • Speech. Minta suspek penderita stroke untuk mengulangi frasa sederhana yang diucapkan. Apakah ucapannya aneh, terbata-bata, atau tidak jelas?
  • Time. Jika Toppers mengamati salah satu dari tiga gejala di atas atau bahkan semuanya, segera hubungi bantuan medis darurat. Kamu bisa menelpon ambulans Indonesia dengan nomor 118 atau 119 sehingga petugas medis dapat bergerak lebih cepat.

Ketika melihat gejala-gejala tersebut, jangan menunda lagi, sebab setiap menit berarti. Waktu yang terus berjalan akan mengakibatkan semakin besarnya peluang terjadi kerusakan otak dan kecacatan pada penderita stroke.

produk kesehatan
Temukan berbagai kebutuhan produk kesehatan terjamin yang aman dan lengkap di sini!

Referensi:

Penulis: Oeren Lee

© 2009-2023, PT Tokopedia