Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Mengenal Herd Immunity: Strategi Baru Mengatasi Virus Corona?

24 March 2020
Share
Mengenal Herd Immunity: Strategi Baru Mengatasi Virus Corona?

Apa itu Herd Immunity? Apa benar cara ini ampuh mengatasi Virus COVID-19? Cari tahu pendapat WHO dan para peneliti mengenai Herd Immunity.


Pandemi penyakit virus corona (COVID-19) telah mewabah ke seluruh dunia. Pemerintah, tenaga medis, maupun masyarakat mulai merasa kewalahan dan panik oleh isu corona.

Dilihat dari cara kerja virus, para ilmuwan menyatakan COVID-19 akan terus menyebar di tahun ini. Berjuta orang akan berakhir di rumah sakit atau ruang darurat.

Untuk sekarang ini, ada tiga cara yang diketahui sanggup mencegah penyebaran COVID-19. 

Pertama, dengan cara lockdown atau karantina sendiri agar virus tidak menyebar melalui orang ke orang. Negara Cina menerapkan cara ini dan telah terbukti ampuh. Berbagai negara lain mulai mengikuti proses ini.

Kedua, dengan vaksin. Namun, sejak Desember 2019, belum juga ditemukan vaksin untuk virus tersebut. Ketiga, dengan “Herd Immunity” atau imunitas kelompok.

Apa itu herd immunity? Dan apa benar sanggup menghentikan wabah corona? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

tokopedia corona campaign
Promo produk wajib punya untuk cegah virus corona!

baca juga: Informasi terkait penyebaran virus corona

Apa itu Herd Immunity?

Herd immunity berarti imunitas kelompok. Herd immunity adalah kondisi dimana sejumlah populasi besar resisten atau kebal terhadap virus, hingga akhirnya penyebaran virus terkendali. 

Konsep Herd immunity sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun, belakangan ini diungkit kembali oleh perdana menteri Inggris, Boris Johnson mengenai strategi negara Inggris dalam menghentikan virus COVID-19. 

Agar lebih mengerti, cari tahu cara kerja Herd Immunity!

cara kerja herd immunity
Sumber Gambar: hillemanlaboratories.blogspot.com

Cara Kerja Herd Immunity Dalam Menghentikan Virus

1. Ketahui Dasar Sistem Imun Tubuh

Sesuai dengan cara kerja sistem imun tubuh, saat orang terkena infeksi dan sembuh, tubuh akan membentuk sel memori mengenai zat asing tersebut. Tubuh akan mengingat bagaimana cara melawan virus tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh.

Hasilnya? Orang yang pernah terkena virus itu akan kebal. Contohya, penyakit cacar air.

Teori Herd Immunity diambil dari cara kerja sistem imun. Semakin banyak orang yang kebal, semakin kecil risiko penyebaran virus COVID-19. 

2. Herd Immunity Menurunkan Tingkat Penyebaran 

Konsep Herd Immunity seperti permainan angka. 

Penyakit dengan tingkat penyebaran 1 (satu) atau R1, berarti setiap satu orang yang terkena penyakit berpotensi menyebarkan penyakit ke satu orang lainnya. Obyektif utama Herd Immunity adalah menurunkan nilai ke bawah 1 (<R1). Dengan begitu, penyebaran akan terhenti. 

Konsep ini diambil dari kasus penyakit campak. Satu orang yang terkena campak dapat menyebar ke 18 orang lain. Sehingga campak ada pada R18. Agar penyebaran turun dibawah R1, hampir 95% orang harus imun atau kebal terhadap campak. 

Semakin besar nilai R penyakit, semakin besar persentase orang yang harus kebal.

Virus COVID-19 memiliki tingkat penyebaran antara R2 dan R2.5. Menurut para epidemiolog, hampir 60% orang di dalam populasi harus kebal terhadap COVID-19 agar pandemi corona berakhir.

3. Herd Immunity Melalui Vaksin

Selain melalui infeksi, Herd Immunity dapat dibentuk dengan vaksin atau imunisasi. Orang yang sudah divaksin akan lebih sulit terkena penyakit.

Vaksin memperkenalkan tubuh dengan zat asing (virus) agar tubuh kebal tanpa perlu jatuh sakit. Karena alasan ini, vaksin selalu menjadi pilihan utama dalam mencegah penyakit. Namun sayangnya, seperti yang kita ketahui saat ini, belum juga ditemukan vaksin untuk COVID-19.

baca juga: Cara kerja & fungsi sistem imun, Serta respons terhadap virus

Apa itu herd immunity
Sumber Gambar: Unsplash

Apakah Herd Immunity Dapat Mengatasi COVID-19?

1. Berapa Orang Harus Menjadi Korban?

Saat ini, lebih dari 300 ribu orang terserang virus corona. Hampir 99 ribu orang sudah sembuh. Namun, virus ini juga sudah memakan korban nyawa sebanyak 14 ribu orang. Angka ini belum seberapa dibandingkan jumlah yang harus dikorbankan dengan Herd Immunity.

Seperti pembahasan sebelumnya, dengan Herd Immunity, sekitar 60 persen orang harus imun terhadap virus COVID-19. Berarti, milyaran orang di dunia harus terinfeksi telebih dahulu dan jutaan berpotensi meninggal dalam proses tersebut.

2. Apa Benar Antibodi Dapat Melawan COVID-19?

Belum lagi ada masalah kekebalan tubuh. Ada beberapa virus, seperti virus flu, yang dapat menyerang tubuh untuk kedua kalinya. Hal ini dikarenakan kekebalan tubuh terhadap virus tersebut memiliki jangka waktu tertentu. Dan juga, beberapa virus mempunyai cara untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan. 

Untuk sekarang ini, belum diketahui secara pasti apakah virus COVID-19 dapat menyerang orang untuk kedua kalinya. Jika benar bisa, Herd Immunity tidak akan ampuh menghentikan pandemi virus corona ini.

baca juga: Dari lockdown hingga pandemi, 10 istilah penting terkait corona

Karena masalah dan potensi komplikasi yang mengerikan, World Health Organization (WHO) mengkritik Herd Immunity.

WHO mengimbau publik untuk tetap mencegah corona melalui: rutin cuci tangan, jaga jarak (social distancing), dan membatasi keluar rumah. 


Nah itulah ulasan singkat mengenai konsep Herd Immunity dalam pencegahan penyakit. Nah, Toppers sebaiknya hati-hati dengan menjaga sistem imun tubuh. Rutin minum vitamin, beraktivitas, dan makan yang sehat.

Di Tokopedia, kamu bisa dengan mudah mendapat produk kesehatan dengan harga terjangkau! Yuk, cek Tokopedia sekarang juga!

promo bebas ongkir tokopedia
Nikmati promo Bebas Ongkir Tokopedia, biar belanja makin hemat!

Penulis: Benedicta Clarissa

TAGS
    Share
    TokopediaTokopedia

    Related Articles

    13 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh yang Bisa Ditemukan di Apotik
    Kesehatan
    13 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh yang Bisa Ditemukan di Apotik
    © 2009-2023, PT Tokopedia