Joint venture adalah sebuah istilah dalam dunia bisnis yang penting untuk dipahami, terlebih jika kamu adalah pelaku bisnis atau pengusaha!
Joint Venture – Joint venture atau bisnis patungan menjadi alternatif tepat bagi pengusaha yang ingin menjalankan bisnis tapi sedang mengalami masalah seperti kekurangan dana dan sumber daya.
Secara umum, skema bisnis joint venture dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat ataupun lama. Durasi ini sendiri tergantung dengan persetujuan kedua belah pihak.
Nah, bagi Toppers yang masih bingung dengan joint venture. Simak penjelasan selengkapnya mulai dari pengertian, manfaat, hingga contohnya di bawah ini!
BACA JUGA: Pengertian Creativepreneur, Tips, dan Karakteristik, Bisnis Berbasis Kreatif
Pengertian Joint Venture

Istilah joint venture mungkin masih asing di kalangan pengusaha pemula. Padahal, skema bisnis ini tergolong familiar dilakukan di Indonesia.
Lantas, apa itu joint venture? Menurut Investopedia, joint venture adalah kesepakatan antara dua entitas bisnis atau lebih untuk mengumpulkan sumber daya dalam rangka meraih tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa dalam bentuk proyek atau aktivitas bisnis lainnya.
Umumnya, pihak yang terlibat dalam model bisnis ini akan diatur dalam perjanjian kontrak yang meliputi hak, kewajiban, daftar sumber daya, dan pembagian untung-rugi. Pihak tersebut bisa berasal dari industri air minum, penerbangan, pelabuhan, telekomunikasi, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Jenis dan Faktor Perilaku Konsumen: Strategi Bisnis Efektif
Manfaat Joint Venture

Setelah membahas pengertiannya, kini saatnya kamu mengetahui manfaat dilakukannya joint venture, Toppers. Berikut adalah manfaat joint venture:
1. Menggabungkan Sumber Daya
Sumber daya adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu bisnis. Mengaplikasikan joint venture, menjadikan bisnis memiliki sumber daya yang cukup dengan keahliannya masing-masing.
Gabungan sumber daya dari kedua belah pihak inilah yang membuat bisnis mampu menjangkau pasar yang lebih luas lagi sehingga meningkatkan daya saing dalam industri.
Alasannya karena bisnis joint venture yang dilakukan memiliki peluang untuk meraih masing-masing pasar perusahaan pihak yang terlibat.
2. Menghemat Biaya
Para pihak entitas bisnis yang bergabung dalam skema bisnis joint venture bisa menghemat biaya baik dari segi produksi, pemasaran, maupun tenaga kerja. Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan pengeluaran tidak dibayar oleh satu perusahaan saja, tetapi ditanggung oleh pihak-pihak yang terlibat.
3. Menggabungkan Keahlian
Setiap perusahaan memiliki keahlian dan ide yang berbeda-beda. Misalnya, pihak A ahli dalam bidang produksi sedangkan pihak B ahli dalam bidang distribusi.
Dengan menggabungkan kedua entitas bisnis ini menjadikan bisnis joint venture yang dibentuk semakin unggul dan lebih baik lagi.
BACA JUGA: 10 Contoh Deskripsi Diri di CV & Saat Interview, Ringkas dan Menarik!
Contoh Joint Venture

Agar Toppers semakin paham dengan konsep bisnis joint venture, yuk, simak beberapa contoh joint venture di bawah ini:
1. Nestle dan Indofood
Kedua entitas bisnis bergabung dan mendirikan PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Tujuan dilakukannya joint venture ini adalah memproduksi bumbu penyedap makanan dan meningkatkan jangkauan pasar yang lebih luas lagi.
2. Asus dan Gigabyte
Pada tahun 2007, kedua belah pihak berkolaborasi untuk merancang strategi baru dalam sistem produksi dan pemasaran perangkat keras komputer seperti motherboard dan graphics card. Tujuan dari kolaborasi ini sendiri adalah agar dapat melawan kompetitor lainnya dengan baik.
3. Samsung dan Spotify
Pada Agustus 2018, Samsung bekerja sama dengan perusahaan Spotify untuk membentuk bisnis joint venture. Tujuan dilakukannya skema bisnis ini adalah untuk mempermudah penggunaan layanan musik streaming Spotify di gadget Samsung.
4. Sharp dan Sony
Pada tahun 2008, Sharp dan Sony bekerja sama untuk membentuk bisnis joint venture dalam rangka memproduksi dan memasarkan panel serta modul LCD ukuran besar.
5. PT Kimia Farma dan PT Tigaraksa Perkasa
Kedua perusahaan swasta ini berkolaborasi membentuk PT Sari Husada. Tujuan dilakukannya joint venture ini sendiri adalah untuk meningkatkan permodalan.
BACA JUGA: Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Prinsip, dan Tujuannya
Itulah penjelasan mengenai joint venture mulai dari pengertian, manfaat, hingga contohnya, Toppers. Nah, apakah kamu tertarik untuk menjadi pebisnis joint venture?
Jika iya, pertimbangkan dengan matang dan pastikan perjanjian bisnis yang dilakukan tidak merugikan satu pihak, Toppers. Semoga kamu bisa meraih kesuksesan bisnismu!
Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan kerja, seperti alat tulis, kalkulator, dan surat melalui Tokopedia. Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga dan nikmati berbagai promo menariknya!
Penulis: Oeren Lee