Tipes: Penyakit Akibat Bakteri dan Kurangnya Kebersihan

Segalanya tentang penyakit tipes, mulai dari gejala, penyebab hingga cara mengobatinya. Bukan karena kelelahan?

Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang demam tifoid atau yang lebih umum dikenal dengan tifus atau tipes. Penyebab dari demam tifoid sendiri berasal dari bakteri Salmonella typhi atau yang didapat dari konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.

Masalah kesehatan ini cukup umum ditemukan di Indonesia, setiap tahunnya sendiri, ada hampir 100.000 orang penduduk yang menderita penyakit tifus. Menyadari hal tersebut, vaksin tifoid telah disediakan dan dianjurkan oleh pemerintah untuk anak-anak di atas 2 tahun sebagai bagian dari imunisasi.

Perlu disadari juga, bahwa seseorang yang telah mendapat vaksinasi demam tifoid tetap memiliki resiko untuk terjangkit tifus. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencegahan serta edukasi yang tepat mengenai penyebab serta gejala dari tifus.

Baca Juga: Makanan untuk Penderita Tipes: Lebih Cepat Sembuh

Gejala Tipes

Umumnya, anak-anak lebih mudah terjangkit penyakit tipes, karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Saat mulai terjangkit tifus ada beberapa gejala yang mulai dirasakan, antara lain:

Demam yang terus menerus meningkat dan bisa mencapai 39°C–40°C
Kepala terasa sakit dan berat
Nyeri otot pada beberapa bagian tubuh
Sakit perut
Berat badan yang menurun
Tubuh terasa lemah
Kehilangan selera makan
Sembelit dan diare

Pada beberapa kasus yang serius dan tidak tertangani, tipes dapat menyebabkan kebocoran usus dan berlanjut menjadi infeksi selaput rongga perut. Hal ini sangat fatal dalam 6-52% kasus yang dapat berujung kematian.

Baca Juga: Obat Tipes Alami: Andalkan Herbal Mujarab

Penyebab Tipes

Bakteri Salmonella typhi yang terdapat dari makanan maupun minuman, dapat terkontaminasi karena beberapa faktor, termasuk karena terbatasnya air bersih. Anak-anak juga jauh lebih mudah terserang penyakit ini karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Maka dari itu perlu perhatian khusus terhadap sesuatu yang masuk dalam tubuh kita. Kita juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga proses pengolahan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab penyakit demam tifoid ini tidak bisa dianggap sepele karena mampu menyebabkan komplikasi hingga kematian.

Baca Juga: Manfaat Cuka Apel: Satu Sendok untuk Rasakan Khasiatnya

Cara Mengobati Tipes

Untuk mengetahui apakah kamu benar terjangkit penyakit tifus, maka dibutuhkan tes darah atau pemeriksaan feses untuk melihat bakteri Salmonella typhi yang terdapat di dalamnya.

Bila hasil menyatakan bahwa kamu sedang menderita penyakit tifus, maka kamu bisa mendapatkan antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati demam tifoid.

Umumnya, penderita tifus akan disarankan menggunakan antibiotik golongan fluorokuinolon seperti ciprofloxacin atau golongan cefalosporin. Namun berkonsultasi langsung dengan dokter harus dijadikan prioritas, agar bisa mendapatkan antibiotik dengan dosis yang tepat dan sesuai.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang sehat dan minum air yang cukup, harus dilakukan secara rutin untuk menghindari dehidrasi pada tubuh.

Baca Juga: Manfaat Madu: Beri Kebaikan di Segala Sisi Kehidupan

Cara Menghindari Tipes

Demam tifoid atau tipes memang cukup umum ditemukan pada beberapa daerah dan negara, jika kamu berencana untuk mengunjungi suatu daerah dan negara disarankan untuk melakukan beberapa pencegahan berikut ini:

1. Melakukan Vaksinasi Demam Tifoid

Sebelum berkunjung ke suatu daerah dan negara yang memiliki kasus tifus cukup tinggi. Disarankan untuk melakukan vaksinasi demam tifoid atau berkonsultasi dengan dokter 2 minggu sebelumnya. Agar mendapatkan saran terbaik mengenai hal yang harus kamu siapkan untuk menghindari tipes.

2. Perhatikan Kebersihan Makanan dan Minuman

Penting untuk menjaga makanan dan minuman yang akan masuk di tubuh kita, baik sebelum maupun sesudah mengunjungi suatu tempat. Sebab, bakteri Salmonella typhi memiliki masa inkubasi beragam dalam tubuh. Pastikan konsumsi air bersih dan makanan yang telah diolah secara baik dan matang.

Baca Juga: Manfaat Air Kelapa: Menyegarkan sekaligus Menyehatkan

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu merasakan beberapa gejala fisik, seperti sakit kepala berkelanjutan, sakit perut, sembelit, diare serta demam yang tidak kunjung menurun dan gejala tersebut telah dirasakan lewat dari 3 hari, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Sebab, bakteri tipes berkembang setelah 1-2 minggu setelah terjangkit dan dapat pulih dalam 3-5 hari bila mendapat perawatan. Namun bila dibiarkan, maka gejala dapat bertahan hingga beberapa minggu dan memburuk lebih cepat hingga ada kemungkinan terjadinya komplikasi.

Baca Juga: Manfaat Buah Delima: Super Fruit Sumber Antioksidan Tinggi

Selalu jaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan, pastikan makanan serta minuman yang dikonsumsi telah melewati proses pengolahan yang baik. Bila terdapat gejala yang mengarah pada tipes lebih dari 3 hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

Bila kamu sedang terjangkit tifus, tetap jaga kesehatan dan konsumsi obat secara teratur. Kamu dapat kembali bekerja dan beraktivitas setelah dokter menyatakan kamu terbebas dari bakteri tersebut.

Temukan berbagai kebutuhan produk kesehatan terjamin yang aman dan lengkap di sini!

Referensi:

Penulis: Claudia Angelista Jeheskiel